Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Strategi Meningkatkan Omset Jualan Online Anda

7 Strategi Meningkatkan Omset Jualan Online Anda Kredit Foto: Jet Commerce
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdapat banyak strategi meningkatkan omset jualan online Anda bagi semua pebisnis. Menyiapkan toko online untuk menjadi pengusaha sukses bukan perkara mudah dan semua membutuhkan konsistensi.

Untungnya, tidak perlu ilmu sihir untuk mempelajari cara meningkatkan omset dan membangun bisnis online yang sukses. Bahkan, siapa pun dapat melakukannya jika mereka mau belajar dan berusaha. Berikut adalah 7 strategi meningkatkan omset jualan online Anda.

1. Perbarui Katalog Foto Produk

Langkah awal untuk meningkatkan bisnis online adalah dengan menjual produk prioritas dari brand Anda. Cara ini juga membuat tampilan katalog produk lebih rapi dan menarik. Selain itu, merapikan katalog produk juga memudahkan pembeli untuk memilah produk yang mereka pilih.

Andabisa memulainya dengan membuat daftar barang yang akan diposting lewat media sosialdan website. Pasang foto produk semenarik mungkin dan sesuaikan dengan trend produk atau situasi saat ini, mengingat perkembangannya yang dinamis.

Salah satu cara termudah membuat katalog ada menggunakan aplikasi bisnis.

Untuk memudahkan semua pebisnis, ShopKey hadir dengan fitur katalog yang mudah dan cepat. Hanya dengan tiga langkah saja, Anda sudah bisa membuat katalog produk dalam bentuk foto, video, atau PDF. Nantinya, katalog ini dapat dikirimkan ke seluruh pelanggan melalui aplikasi chat ShopKey yang tersedia.

Buat daftar produk apa saja yang best seller dan produk yang kurang diminati masyarakat. Cara ini bisa dilakukan dengan melihat statistik produk yang pernah terjual di online shop Anda. Dengan begitu, tidak perlu lagi menyediakan stok produk yang jarang laku.

Sebab, Anda hanya membuang modal dan waktu saat memasarkan produk tersebut, tentu saja juga menekan biaya produksi secara berlebihan.

2. Cari Pelanggan Baru

Setiap pebisnis tentu sudah survey target pasar sebagai calon pembeli produk mereka sebelum bisnis berjalan. Hal ini sangat penting dilakukan karena tanpa pembeli, seorang pebisnis tidak akan mendapat keuntungan.

Saat Anda sudah mendapatkan target pasar yang sesuai, tugas selanjutnya adalah memperluas pasar itu. Usahakan untuk tidak mengharapkan pembeli yang monoton. Cara ini akan membuat orang baru menjadi penasaran dengan produk yang ditawarkan.

Selain itu, Anda bisa memulainya dengan mengubah strategi marketing yang lama menjadi baru. Misalnya, online shop Anda menawarkan kirim produk ke luar kota atau luar pulau. Tentunya, halini perlu dipertimbangkan sebagai strategi memperluas target pasar dari berbagai daerah.

3. Tetap Terkoneksi dengan Pembeli

Setelah tahu siapa saja target pasar dan memperluasnya, tetap lakukan komunikasi dengan mereka. Artinya, jangan sampai pembeli kehilangan ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan. anda harus tetap eksis di hadapan mereka secara virtual.

Ada banyak referensi untuk mengidentifikasi pola serta preferensi pembelian. Salah satunya adalah menggunakan fitur analisa dari toko online, e-commerce atau marketplace tempat produk Anda dijual dan sistem point-of-sale (POS).

Meskipun melakukan promosi offline dengan cara percakapan tatap muka tidak tergantikan, masih ada peluang agar produk dan pembeli tetap terkoneksi. Anda bisa memulainya dengan mengirim e-mail, mengetuk DM Instagram, atau memberi komentar postingan pembeli dengan tawaran produk Anda.

Untuk menghindari slow respon dari penjual, fitur yang tersedia ShopKey memungkinkan Anda membalas chat pelanggan dengan cepat. Fitur keyboard yang tersedia bisa kamu manfaatkan untuk mengatur, menyimpan, menghapus teks hingga membuat link website supaya tidak perlu mengetik pesan balasan yang sama berulang kali.

4. Rencanakan Operasi Bisnis

Strategi meningkatkan omset jualan online Anda selanjutnya adalah dengan memperhatikan dan merencanakan operasi bisnis yang Anda jalankan. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan omset hasil produk yang terjual. Oleh karena itu, melakukan evaluasi pada bisnis sangat penting dilakukan, mulai dari bisnis itu dirintis hingga berjalan.

Pertama, sebagai pebisnis, Anda wajib mengatur rencana operasional secara efisien. Anda bisa melihat apakah terjadi pengeluaran yang membengkak atau memikirkan celah agar biaya produksi bisa ditekan.

Biasanya, kendala yang terjadi pada bisnis online adalah sistem pengiriman yang kurang efisien dan memakan biaya yang cukup banyak. Bisa juga, jika bisnis Anda dikelola oleh karyawan dengan beban kerja yang tidak terlalu tinggi namu upah setiap bulannya terlalu banyak. Untukitu, melakukan efisiensi pada operasi bisnis perlu diperhatikan dan rutin untuk diperiksa.

5. Rajin Melakukan Promosi

Bisnis dan promosi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya sangat erat dan saling mempengaruhi hasil penjualan. Tentu saja, promosi yang gencar adalah strategi meningkatkan omset jualan online Anda.

Ada banyak strategi untuk memberikan promosi yang tepat untuk produk Anda namun tetap untung. Seperti pemberian cashback, voucher, atau potongan harga agar produk terjual lebih banyak. Dengan begitu, omset penjualan produk itu akan meningkat.

Misalnya, dengan fitur di aplikasi ShopKey para penjual bisa menentukan promosi sesuai keinginan mereka. Caranya pun mudah, pilih produk dan tentukan harga akhir. Nantinya, aplikasi ini akan secara otomatis menghitung jumlah diskon dari produk tadi. Bahkan, fitur ini juga bisa menentukan waktu promosi yang otomatis akan muncul di situs website toko online Anda.

Seperti yang kita lihat, penawaran promosi seperti di atas, menarik lebih banyak pembeli karena iming-iming murah. Bagipebisnis baru, menawarkan beli 1 gratisbisa jadi referensi pemberian voucher. Ini salah satu cara agar pembeli melihat-lihat semua produk di katalog foto. Tentu akan berpotensi memicu sifat konsumtif calon pembeli.

6. Sederhanakan Pengalaman Pembeli

Setelah bisnis Anda berkembang, sebagai pebisnis tentu ingin memberikan yang terbaik untuk mereka. Mulai dari stok produk hingga memberikan pengalaman yang nyaman saat mereka memilih produk di website Anda. Jika analitik Anda menunjukkan banyak orang mengunjungi situs Anda dan pergi tanpa membeli, pengalaman pelanggan Anda mungkin menjadi alasan produk jarang laku.

Daftarkan bisnis Anda pada marketplace yang terpercaya dan memudahkan mereka untuk checkout barang. Untuk memulainya, lakukan survei berbagai marketplace dan carilah kelebihan serta kelemahan menggunakan itu. Pastikan juga memeriksa fitur penelusuran situs web, navigasi produk, dan proses pembayaran.

Atau jika memang Anda ingin membuat website sendiri, pastikan isi situs tidak berantakan. Sehingga pengalaman pembeli tidak akan kebingungan. Hal ini akan berpengaruh pada psikologis mereka saat melihat tampilan yang rapi dan mudah digunakan.

Misalnya, sertakan penjawab otomatis untuk memberi tahu pelanggan kapan Anda akan kembali saat mereka menanyakan produk yang akan dibeli. Anda juga dapat menggunakan Virtual Agent Technology (VAT), yang merupakan plug-in untuk situs web dengan langsung menjawab pertanyaan umum dan mendasar bagi pelanggan.

7. Ubah Harga Beberapa Produk

Tidak menutup kemungkinan jika bisnis yang dijalankan sama dengan milik orang lain. Saat omset mulai menurun, Anda bisa meneliti harga produk yang sama dengan kompetitor, apakah produk Anda lebih mahal daripada mereka?

Bisa jadi itulah alasannya. Dengan begitu, Anda bisa mengubah harga produk tersebut lebih murah, namun tetap menghitung keuntungan yang didapat. Tentu saja, produk Anda akan lebih bersaing dibandingkan milik kompetitor. Meskipun menghasilkan keuntungan yang tidak banyak, tidak ada salahnya menurunkan harga produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: