Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kader Top PSI Eks Anak Buah Ahok Putuskan Hijrah dari Barisan Haji Giring Ganesha Cs: Keputusan yang Tepat!

Kader Top PSI Eks Anak Buah Ahok Putuskan Hijrah dari Barisan Haji Giring Ganesha Cs: Keputusan yang Tepat! Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu kader top Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest memutuskan untuk keluar dari barisan Haji Giring Ganesha Cs. Kepergian Ernest ini tak lama setelah sebelumnya Michael Sianipar yang menjabat sebagai Ketua DPW PSI DKI Jakarta mengambil langkah serupa.

Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun turut mengomentari kepergian salah satu kader terbaik PSI ini. Refly menyoroti pernyataan eks Anak Buah Ahok tersebut yang mengaku dan menyinggung soal langkah politik ke depan.

Baca Juga: Nggak Terima AHY Sebut 'Rakyat Hanya Butuh Makan' Soal Infrastruktur yang Dibangun Jokowi, Anak Buah Haji Giring Ungkit Balik Masa SBY

Baca Juga: Dedek Prayudi: Anies Itu Hanya Jago Kumpulkan Penghargaan, Tapi Tak Bisa Selamatkan Warga Jakarta

“Artinya Rian Ernest masih ingin berpolitik tetapi tidak melalui PSI,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (15/12/22).

Refly pun menyinggung soal PSI yang selama ini selalu disebut sebagai partai anak muda. Refly menilai seharusnya partai anak muda punya idealisme serta sikap kritis yang kuat ke penguasa bukan sebaliknya jadi sekadar “nimbrung” di kekuasaan.

Hal itu menurut Refly sudah tak ada lagi di PSI yang terkesan hanya jadi corong kekuasaan Jokowi.

“Terkesan PSI hanya partai tunggangan kekuasaan, padahal dia partai anak muda,” ucapnya.

Belum lagi rekam jejak PSI yang dianggap sejumlah pihak hanya fokus “menyerang” Anies Baswedan bahkan oleh DPP mereka sendiri.

Mirisnya menurut Refly, hal ini masi berlangsung bahkan ketika Anies tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya heran, kok ada partai yang kerjanya cuma menjelekkan Anies Baswedan,” ujarnya.

“Kalau gitu sih tidak usah bikin partai, cukup buzzer saja,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: