Jenderal Ukraina Blak-blakan Situasi Genting: Rusia Latih Pasukan Baru dan Jet Tempur
Rusia tengah menyiapkan perang jangka panjang di Ukraina dan masih ingin menaklukkan seluruh negeri, menurut seorang pejabat senior militer Ukraina pada Kamis (15/12/2022).
Dalam pengarahan militer, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov mengungkap bahwa Rusia tengah melatih pasukan baru di Belarusia. Negeri Beruang Merah juga telah memindahkan pesawat militernya ke sana. Artinya, ada indikasi Rusia bersiap melancarkan serangan dari Belarusia.
Baca Juga: Mendengar Doa Natal Paus Fransiskus, yang Amini Rusia atau Ukraina?
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar pun memperingatkan agar tak lengah setelah kemunduran militer Rusia baru-baru ini.
"Kremlin berusaha mengubah konflik menjadi konfrontasi bersenjata yang berkepanjangan. Kita dan dunia tak boleh lengah karena tujuan akhir Federasi Rusia adalah menaklukkan seluruh Ukraina dan kemudian bisa saja berlanjut," ungkap Gromov.
Namun, ia tak mengatakan apa tujuan Rusia dengan memperpanjang perang yang sudah berlangsung hampir 10 bulan itu.
Menurut otoritas Ukraina, Kremlin putus asa untuk bangkit dari kemunduran militer belakangan ini, termasuk mundur dari kota selatan Kherson setelah pendudukan berbulan-bulan. Mereka juga perlu mengamankan kemenangan untuk membenarkan perang di hadapan rakyat Rusia.
Rusia tak pernah menyebutkan dengan pasti tujuan invasi 24 Februari. Mereka hanya berdalih ingin melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.
Pekan lalu, Rusia masih bersiap untuk mengamankan setidaknya sebagian besar bagian timur dan selatan Ukraina yang telah dinyatakan sebagai miliknya. Namun, negara Vladimir Putin itu tampaknya menyerah untuk merebut daerah lain di barat dan timur laut yang telah direbut kembali oleh Ukraina.
Menurut staf militer Ukraina, fokus utama Rusia saat ini adalah di kota-kota timur Bakhmut dan Avdiivka. Namun, pasukan Rusia membombardir Kherson setiap hari dan berusaha memantapkan pijakan di wilayah tenggara Zaporizhzhia.
"Mereka sadar jika mereka tak memperlebar garis depan sekarang, musim dingin ini akan menjadi bencana bagi mereka," tutur Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina.
Rusia juga tak mempertimbangkan gencatan senjata Natal. Gromov pun tahu mustahil ada gencatan senjata selama perayaan Tahun Baru.
"Gencatan senjata total baru bisa terjadi jika tak ada satu pun penjajah yang tersisa di tanah kami," komentarnya.
Menurut Gromov, Rusia sejak pertengahan Oktober telah membangun kehadiran militernya di Belarusia. Di sana, mereka melatih unit baru dan memulihkan kemampuan tempur unit lama. Mereka juga telah mengerahkan kembali pesawat militernya ke wilayah sekutunya tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa musuh sedang membangun potensi serangan udara terhadap wilayah Ukraina," sambungnya.
Namun, ia menambahkan bahwa kemungkinan serangan Rusia dari Belarusia masih rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto