Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Partai Ummat Usai Keluar dari PAN, Amien Rais Kecewa Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Kami Satu-satunya yang Disingkirkan!

Bikin Partai Ummat Usai Keluar dari PAN, Amien Rais Kecewa Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Kami Satu-satunya yang Disingkirkan! Kredit Foto: Youtube Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perjalanan politik Amien Rais kembali menemui jalan terjal usai partai bentukannya, yakni Partai Ummat, dinyatakan gagal memenuhi persyaratan administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Sebelum membentuk Partai Ummat, Amien Rais merupakan salah satu pentolan kuat di Partai Amanat Nasional (PAN). Ia memutuskan untuk keluar dan membentuk partai baru dan kini menjabat sebagai Ketua Majelis Syura Partai Ummat.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Kubu Amien Rais Nggak Tinggal Diam! Gugatan Resmi Dilyangkan ke Bawaslu

Menanggapi kegagalan Partai Ummat itu, Amien Rais mengaku berang dengan keputusan KPU. Pasalnya, partainya dianggap tidak memenuhi syarat verifikasi faktual di dua Provinsi yakni NTT dan Sulawesi Utara.

"Kami sangat merasakan ketidakadilan, karena beberapa KPUD di dua provinsi tersebut telah mempersulit dengan segala cara agar Partai Ummat tidak lolos," kata Amien Rais, belum lama ini kepada wartawan.

Amien mengaku pihaknya telah memegang bukti kuat jika partainya memang mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakan tersebut.

"Bukti kesaksian tertulis, maupun bukti-bukti digital telah kami miliki dan pada saatnya nanti akan kami ekspose ke publik," tuturnya.

Menurutnya Partai Ummat di dua Provinsi yakni NTT dan Sulawesi Utara sudah memenuhi syarat dan mengikuti aturan sebagaimana peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Amien Rais Disamakan dengan Politisi Bebek Lumpuh karena ‘Ngamuk’ Partainya Tidak Lolos Verifikasi KPU

Lebih lanjut, Amien menduga tak lolosnya Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 lantaran dianggap terlalu kritis terhadap pemerintah. Sehingga, kata dia, Partai Ummat sengaja disingkirkan.

"Kami menyatakan bahwa Partai Ummat memang selama ini cukup kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena itu, mungkin ya karena itu maka telah disingle out menjadi satu-satunya partai yang disingkirkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: