Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Pasang Badan Setelah Bawaslu Sebut Anies Baswedan Telah Curi Start Kampanye

Nasdem Pasang Badan Setelah Bawaslu Sebut Anies Baswedan Telah Curi Start Kampanye Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan (kedua kanan) didampingi Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Prananda Surya Paloh (kanan) beserta jajaran berpidato saat melakukan safari politik di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022). Kunjungan Anies tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dan konsolidasi kepada para relawan dan pendukungnya di Sumatera Utara. | Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai NasDem Ahmad Ali membela Anies Baswedan yang disebut anggota Bawaslu Puadi tidak etis lantaran mencuri start kampanye.

Ahmad Ali menyebut pernyataan Puadi konyol karena di saat bersamaan Bawaslu mengeluarkan putusan kegiatan Anies yang merupakan bakal calon presiden dari NasDem di Aceh bukan pelanggaran. 

"Jadi pernyataan Saudara Puadi kemarin pernyataan konyol menurut saya, karena di waktu yang bersamaan Bawaslu mengeluarkan keputusan bahwa Anies dan NasDem tidak melakukan pelanggaran," kata Ahmad Ali ketika dihubungi, Jumat (16/12/2022). 

Ali mempertanyakan pernyataan Puadi yang menuding Anies telah mendahului tahapan kampanye Pilpres 2024. Ia mempertanyakan maksud Puadi yang berbanding terbalik dengan keputusan Bawaslu. 

"Nah pertanyaan kita, saudara Puadi ini disuruh oleh siapa? Kepentingan siapa yang dibawakan?" kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem itu.

Lebih lanjut Ali mempertanyakan integritas Puadi. Menurutnya, Puadi tidak pantas memberikan penilaian etis terhadap kegiatan Anies.

Baca Juga: Tumpul ke Pusat, Refly Sebut Kritik Tajam PSI ke Anies Hanya Pesanan! Pesanan Siapa?

"Bawaslu ini bukan lembaga etik jadi tidak punya hak untuk menilai itu. Jadi orang-orang yang di Bawaslu itu hendaknya yang secara integritas diri itu clear," ucap Anggota Komisi III DPR RI itu.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu memutuskan tidak melanjutkan laporan dugaan Anies Baswedan melakukan kampanye saat mengunjungi Aceh.

Meski begitu, Anggota Bawaslu Puadi menilai Anies tak etis melakukan kegiatan safari politik sejak dini.

"Walaupun laporan pelapor tidak memenuhi syarat materiil, namun ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung, dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," kata Anggota Bawaslu Puadi di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Ramalan Ruhut Buat Jokowi Soal Kehancuran Indonesia Kembali Diungkit: Tobatnya Nanti Kalau Anies Jadi Presiden!

Puadi mengatakan publik telah mengetahui kalau Anies merupakan capres yang diusung oleh partai NasDem.

Menurutnya, wajar saja jika aktivitas yang dilakukan oleh Anies akan dipandang sebagai aktivitas kampanye.

"Publik telah mengetahui bahwa Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu, sehingga aktivitas safari politiknya dapat saja dimaknai sebagai aktivitas mengkampanyekan atau setidaknya mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, terutama dalam rangka meningkatkan elektabilitasnya nanti di Pemilu 2024," kata Puadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: