Kinerja Meroket di Kuartal 3, Jamkrindo Optimis Capai Target Laba di Tahun 2022
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III tahun 2022.
Perusahaan penjamin terbesar di Indonesia yang merupakan anggota Holding Indonesia Financial Group (IFG) tersebut berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 802 miliar sampai dengan September 2022 atau meningkat 44,76% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp554 miliar.
Adapun total Aset mencapai Rp29,95 triliun dengan ekuitasnya sebesar Rp13,08 triliun.
Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko PT Jamkrindo Suwarsito menjelaskan,
perolehan laba bersih perseroan ditopang dari perolehan total pendapatan yang mencapai
Rp6,15 triliun.
Baca Juga: Bank Perkreditan Rayat Diarahkan untuk Modali UMKM
Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional (pendapatan
penjaminan dan pendapatan investasi) sebesar Rp5,41 triliun, pendapatan subrogasi bersih
senilai Rp641,63 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp25,21 miliar.
Adapun realisasi volume penjaminan sampai dengan bulan September 2022 sebesar Rp220,36 triliun terdiri dari jumlah Penjaminan KUR sebesar Rp149,98 triliun dan jumlah penjaminan Non KUR sebesar Rp70,37 triliun.
“Dengan pencapaian kuartal III tahun ini yang menunjukan hasil positif, di mana kami sudah
mengantongi 98% persen laba bersih di tahun 2022, kami optimis pada akhir tahun, Jamkrindo dapat memperoleh kinerja melebihi target RKAP di tahun 2022 yaitu sebesar Rp 818,95 miliar,” ujar Suwarsito.
Baca Juga: Kredit Macet Melambung, OJK Minta Industri Fintech Perkuat Manajemen Risiko
Pencapaian positif ini membuktikan bahwa transformasi yang dilakukan perusahaan telah
berhasil mendorong peningkatan kinerja.
Jamkrindo telah melakukan transformasi yang berfokus terhadap enam elemen strategis perusahaan antara lain transformasi pada struktur organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan serta keuangan, untuk memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan.
Lebih jauh ia mengungkapkan, transformasi fundamental tersebut dibutuhkan karena Jamkrindo memiliki peran strategis untuk menjembatani UMKM feasible memperoleh akses pembiayaan yang lebih efektif dan efisien. Kehadiran Jamkrindo dalam hal ini membantu pelaku UMKM dalam rangka mengakses sumber pembiayaan.
Baca Juga: Makin Tangguh dan Optimis, Kredit Mikro BRI Tumbuh 14,12%
“Jamkrindo akan terus melakukan transformasi agar fundamental perusahaan semakin kuat serta inovatif sehingga Jamkrindo dapat menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para mitra sekaligus menjawab peluang serta tantangan yang berkembang di bisnis penjaminan,” kata Suwarsito.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty