Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa hengkangnya sejumlah elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari partai dinilai sebagai pertanda adanya permasalahan serius di lingkup internal PSI.
Di mana alasan hengkang ini dinilai juga terkait dengan alasan kader yang ingin naik kelas politik maupun penilaian bahwa wacana politik PSI terlalu agresif terutama terhadap kelompok dan politik Islam. Baca Juga: Peringatan Refly Harun Soal Gelombang Resign Kader PSI Karena Alasan Prinsipil
Tidak hanya hanya itu, Adi menyatakan bahwa hengkangnya elit PSI dari partai turut menunjukkan adanya permasalahan dalam kepemimpinan yang ada di PSI, di mana Adi merasa PSI membutuhkan sosok pemimpin dengan karakter dan pesona yang lebih kuat.
Menanggapi pernyataan yang diutarakan oleh Adi ini, Ario Bimo selaku juru bicara PSI menyampaikan kepada Warta Ekonomi dalam sebuah pesan tertulis via WhatsApp pada Minggu (18/12/2022), bahwa perisitiwa hengkangnya sejumlah elit PSI dari partai merupakan hal yang juga dialami oleh partai lain.
"Hampir semua partai pernah mengalami kader terbaiknya mundur atau pindah partai. Tentu masing-masing individu memiliki alasannya, tidak bisa digeneralisir karena masih jauh lebih banyak kader-kader yang tidak mundur. Yang antri masuk PSI banyak. Sebentar lagi akan diumumkan ke publik satu per satu," tutur Ario.
Terkait dengan tudingan adanya agresivitas yang ada dalam wacana politik yang dibawa PSI, Ario menyampaikan, "selama ini PSI tidak pernah berubah dan istiqomah berpegang teguh kepada nilai dasar PSI. Tidak ada pengurus PSI yang terlibat korupsi. Anggota legislatif PSI tidak ada yang korupsi. Anggota legislatif PSI tidak dipungut biaya rutin seperti di partai lain, dan kami konsisten dengan itu."
Ia menambahkan bahwa PSI terus berjuang melawan identitas politik yang berdasarkan pada kebencian. Termasuk juga PSI akan terus menegakkan nilai-nilai keadilan termasuk baru-baru yang telah dilakukan partai dalam melakukan pembelaan terhadap kasus terakhir rencana penggusuran SDN 2 Pondok Cina di Depok. Baca Juga: Tak Terpengaruh Soal Banyak Pentolannya yang Cabut, Grace Natalie Sebut PSI Lagi Bersih-bersih
"Sejarah akan membuktikan, mereka yang mundur lalu pindah akan berlabuh ke partai apa? Apakah partai yang bekerja sama dengan koruptur di jajaran pengurus dan calon anggota legislatifnya? Apakah partai mereka akan mendukung orang yang meraih kesuksesan dengan mengandalkan politik identitas? Semoga tidak. Waktu yang akan menjawab," pungkas Ario.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: