Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Naik Tahun Depan!

Kabar Baik, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Naik Tahun Depan! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat diperkirakan tumbuh positif namun berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun 2022.

Secara tahunan, perekonomian Jawa Barat tahun 2022 diprakirakan tumbuh pada rentang 5,1% - 5,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 3,74% (yoy).

Baca Juga: Sinyal Ridwan Kamil Siap Masuk Golkar, Airlangga Hartarto Girang Bukan Main: Tinggal Masuk...

Plt Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Bambang mengatakan, secara spasial, kekuatan-kekuatan ekonomi juga dimiliki oleh kabupaten/kota di Jawa Barat baik di wilayah utara maupun selatan. Selaras dengan kondisi provinsi, di tahun 2023,

Sebagian besar wilayah di Jawa Barat diperkirakan tumbuh pada rentang 5% - 6% (yoy) yang didukung oleh beberapa akselerator pertumbuhan, antara lain beberapa proyek strategis antara lain infrastruktur energi di Wilayah Ciayumajakuning seperti pembangunan pipa gas transmisi dan PLTU, pengembangan fasilitas Maintenance-Repair-Overhaul (MRO) dan pengembangan kawasan Aerocity, serta pembangunan infrastruktur konektivitas Jalan Lingkar Timur Selatan.

"Sedangkan, di wilayah Priangan Timur yang memiliki karakteristik berbeda dengan mayoritas wilayah di Jawa Barat juga menyembunyikan berbagai potensi ekonomi yang perlu ditonjolkan untuk memeratakan pembangunan Jawa Barat utara dan selatan seperti potensi perikanan dan maritim, serta berbagai proyek pendukung ketahanan pangan,"jelas Bambang kepada wartawan dalam acara West Java Annual Meeting (WJAM) 2022 di Bandung, Senin (19/12/2022)

Bambang mengungkapkan, Bank Indonesia Jawa Barat telah merumuskan 8 (delapan) rekomendasi kebijakan dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi maupun memberikan landasan pijak untuk penguatan struktur ekonomi dan peningkatan efisiensi dalam jangka menengah panjang.

Rekomendasi tersebut terdiri dari: pertama, mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah salah satunya dengan memperpanjang realisasi bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, tentunya yang didukung optimalisasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

"Meskipun pandemi telah usai, kita masih menghadapi tantangan yang sekaligus merupakan bukti kekuatan hukum alam dimana terjadi bencana belakangan ini yang tentunya memerlukan respon cepat dan tanggap dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

Baca Juga: Transformasi Digital, Gubernur Ridwan Kamil Bakal Rilis Super Apps Sapawarga

Rekomendasi kedua, perlu terus mendorong kinerja ekspor, termasuk merealisasikan kerjasama bisnis dan investasi dengan meningkatkan intensitas kegiatan promosional melalui kunjungan misi dagang dan investasi ke negara calon investor atau mitra bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: