Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Loh! Jangan Cuma Anies, Bawaslu Harus Tindak Tegas Jokowi dan Para Menteri Gara-Gara....

Nah Loh! Jangan Cuma Anies, Bawaslu Harus Tindak Tegas Jokowi dan Para Menteri Gara-Gara.... Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi saat menghadiri Indo Defence 2022 Expo & Forum. | Kredit Foto: BPMI Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan dituding telah mencuri start kampanye pilpres 2024. Pengamat politik, Saiful Anam tak setuju dengan klaim tersebut. Ia menyebut, justru Presiden Jokowi dan para menteri yang telah mencuri start kampanye. 

Saiful Anam menyebut Bawaslu seharusnya menegur Presiden Jokowi dan menterinya yang mencuri start kampanye Pilpres 2024, dan bukan menegur Anies Baswedan yang ‘pengangguran’. 

Saiful Anam mengatakan, jika melihat kenyataan yang ada, jelas sesungguhnya yang curi start adalah Jokowi dan beberapa menterinya.

Baca Juga: Kalau Jadi Presiden Anies Bakal Hormat ke Jokowi, Ferdinand Ngegas: Mending Percaya Sama Batu!

“Kalau Bawaslu ingin melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang melakukan kampanye sebelum waktunya adalah Jokowi sendiri dan bahkan menteri-menterinya yang mulai mengkampanyekan diri di hadapan publik,” ujar Saiful, Selasa (20/12).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, sangat naif bagi Bawaslu jika hanya fokus kepada capres Partai Nasdem, Anies Baswedan yang dianggap curi start kampanye.

Padahal, publik melihat Jokowi pun sering mengkampanyekan menteri-menterinya dalam berbagai acara yang dihadirinya.

“Misalnya di hadapan publik secara terang-terangan mendukung rambut putih. Kemudian dihadapan Prabowo selanjutnya, bahkan dihadapan Sandiaga Uno pada acara Kadin menyatakan capresnya ada di sini,” kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini.

Dengan berbagai fakta itu kata Saiful, sesungguhnya yang melakukan curi start adalah Jokowi. Terlebih lagi, Jokowi tidak menegur menterinya yang bannernya ada di mana-mana.

“Bahkan di ATM BUMN sempat beredar video Erick Thohir yang mengkampanyekan revolusi akhlak. Namun Jokowi bahkan Bawaslu diam saja,” terang Saiful.

Padahal menurut Saiful, Anies sudah tidak memiliki jabatan apapun, sehingga dianggap bebas melakukan apapun untuk dirinya. Akan tetapi, Jokowi dan para menterinya masih memiliki jabatan yang menjadi masalah besar ketika melakukan curi start kampanye.

“Tentu hal itulah yang harus direspon oleh Jokowi bahkan Bawaslu, bukan orang yang tidak memiliki kuasa jabatan seperti Anies,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: