Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2022, ICDX Catat Total Transaksi PBK Lampaui Rp7 Triliun

Sepanjang 2022, ICDX Catat Total Transaksi PBK Lampaui Rp7 Triliun Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Komoditi ICDX mencatatkan total volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) mencapai hingga 4,8 juta lot hingga minggu pertama Desember 2022. 

Board Member ICDX, Megain Widjaja mengatakan, total transaksi ini meningkat jika dibandingkan dengan total transaksi tahun sebelumnya. 

"Hal ini menunjukkan bahwa PBK banyak diminati masyarakat di tengah banyaknya peristiwa ekonomi dan politik global di sepanjang tahun 2022," ujar Megain dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (20/12/2022). 

Baca Juga: Kementerian ESDM & KLHK Luncurkan Formulir Standar Spesifik UKL/UPL Kegiatan Usaha Migas

Megain mengatakan bahwa ICDX mencatat produk yang menjadi penyumbang terbesar transaksi PBK adalah kontrak emas dengan total volume transaksi mencapai 571.416 Lot settled, atau lebih dari setengah total volume transaksi semua produk multilateral yang diperdagangkan di ICDX yakni emas, minyak sawit, timah, valuta asing (Forex), dan minyak mentah. 

Pada periode yang sama, total volume transaksi multilateral ICDX mencapai 877.891 Lot settled. Hal ini juga didorong oleh diluncurkannya lebih dari 20 kontrak mata uang asing (forex) baru.

Sejumlah pencapaian ICDX lainnya di tahun 2022 adalah dengan hadirnya produk baru untuk transaksi Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN). 

"Hal ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin bertransaksi kontrak di bursa asing, namun tidak memiliki akses ke bursa luar negeri. Melalui PALN di Bursa Komoditi ICDX, transaksi nasabah untuk kontrak milik bursa luar negeri akan lebih terjaga keamanannya karena tercatat dalam bursa," ujarnya. 

Lanjutnya, Megain juga merasa bangga menjadi yang pertama dalam meluncurkan produk komoditi Syariah sebagai inovasi perbankan syariah Indonesia. Pasar tersebut dinamakan Pasar Murabahah Komoditi Syariah.

"Hal ini menandai era baru perekonomian Indonesia dimana Bursa Komoditi untuk pertama kalinya bekerjasama langsung dengan lembaga perbankan dalam memfasilitasi kebutuhan pasar. Sejak ditransaksikan pada April lalu hingga November kemarin total nilai transaksi komoditi syariah ICDX telah mencapai Rp700 miliar,” ungkapnya. 

Pada tahun 2022, ICDX juga telah mengembangkan metodologi baru terkait penetapan margin yaitu menggunakan VaR (Value at Risk) guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan margin, serta selama dua tahun berturut-turut berhasil membuktikan keamanan data dan informasi serta infrastruktur perdagangan ICDX.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: