Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappebti Dorong Transformasi Digital Industri PBK, ICDX Sebut Perlunya Digitalisasi Ekosistem

Bappebti Dorong Transformasi Digital Industri PBK, ICDX Sebut Perlunya Digitalisasi Ekosistem Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendorong industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) untuk melakukan transformasi secara digital. Hal ini mengingat, perkembangan ekonomi mengarah ke perdagangan digital sehingga PBK menjadi salah satu instrumen strategis untuk diperkuat.

Hal tersebut disampaikan Kasan, Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dalam Pembukaan Bulan Literasi PBK 2024 di Bandung, Jawa Barat pada Senin (5/8). Bulan Literasi PBK 2024 mengusung tema "Tansformasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Era Digital".

Menanggapi upaya transformasi digital di industri PBK tersebut, Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Indonesia Commodity & Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dalam keterangan resmi kepada media mengatakan, “Transformasi menuju digital telah merambah ke semua sektor, dan mau tidak mau industri PBK harus melakukan transformasi menuju digital. Namun, transformasi ini perlu dilakukan secara bersama oleh semua pemangku kepentingan. Jadi ekosistemnya yang dilakukan transformasi, atau Digitalisasi Ekosistem”. 

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Dalam ekosistem PBK, semua pemangku kepentingan saling terhubung, dan dengan digitalisasi tentunya akan lebih memudahkan, mempercepat serta mengefektifkan business process, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan volume transaksi. Terkait digitalisasi ekosistem di industri PBK, secara jangka panjang perlu dibuat peta jalan (Roadmap) yang memuat dari fase perencanaan, fase implementasi, fase optimalisasi, sampai dengan fase pematangan.”.

Baca Juga: Perkuat layanan berkelanjutan, ICDX umumkan penunjukan Corporate Secretary

“Berbagai hal perlu diperhatikan dalam digitalisasi ekosistem PBK ini. Pertama, perlunya sumber daya manusia yang memiliki mindset digital. Kedua, perlunya dilakukan inovasi pada operasional dan pendekatan strategis dengan mengacu pada Digitalisasi. Ketiga, aksesibilitas, dalam hal ini terkait ketersediaan informasi industri, layanan publik dan informasi perdagangan. Dan keempat, memaksimalkan komunikasi publik dengan menggunakan media massa berbasis digital termasuk social media,” ungkap Fajar Wibhiyadi. 

Terkait industri perdagangan berjangka komoditi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi PBK pada 2023 secara Notional Value (NV) mencapai Rp25.680 triliun. Pada semester I-2024, kinerja PBK tercatat Rp14.594 triliun.

Dikutip dari Investopedia, Notional Value adalah istilah yang sering digunakan oleh pedagang derivatif untuk merujuk pada nilai total aset dasar dalam suatu kontrak. Nilai nominal dapat berupa nilai total suatu posisi, seberapa besar nilai yang dikendalikan oleh suatu posisi, atau jumlah yang disepakati dalam suatu kontrak. Sederhananya, nilai nominal adalah nilai yang digunakan untuk menentukan pembayaran atas suatu aset keuangan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: