Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Misi Luar Biasa, Menteri Luar Negeri Australia Bakal Injakkan Kaki ke China

Bawa Misi Luar Biasa, Menteri Luar Negeri Australia Bakal Injakkan Kaki ke China Bendera Australia dan China. | Kredit Foto: Visual China Group
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan kunjungan ke China selama dua hari pada Selasa (20/12/2022) dan Rabu (21/12/2022). Kunjungan itu atas undangan otoritas China.

"Kunjungan tersebut atas undangan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China merangkap anggota Dewan Pemerintahan dan Menlu Wang Yi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Senin.

Baca Juga: Geger Panic Buying! Obat Flu sampai Alat Tes Langka di China Juga Dirasakan Australia

Selama kunjungan yang menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik China-Australia tersebut, Wang Yi akan melakukan pembicaraan dengan Penny Wong tentang babak baru hubungan diplomatik dan dialog strategis.

"Kami berharap kunjungan Menlu Penny Wong akan membantu menindaklanjuti kesepakatan penting bersama yang dicapai kedua pemimpin kami dalam pertemuan di Bali," kata Mao dalam pengarahan pers rutin.

Ia juga berharap hubungan diplomatik China-Australia yang telah berlangsung selama lima dasawarsa itu bisa menjadi kesempatan untuk menegaskan komitmen saling menghormati, saling menguntungkan, dan mencari titik temu dalam mengatasi perbedaan-perbedaan.

Hubungan antara China dan Australia sempat memanas dalam beberapa dua tahun terakhir.

Sebelumnya otoritas China menahan wartawati televisi Australia kelahiran China Cheng Lei atas tuduhan membocorkan rahasia negara. Nasib yang sama juga dialami oleh penulis berkewarganegaraan Australia Yang Jun.

"Otoritas kehakiman China telah menangani kasus-kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Mao menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pejabat Australia yang melakukan kunjungan ke China mendapatkan akses kepada dua warganya tersebut.

Kedua negara juga terlibat saling provokasi militer di Laut China Selatan pada Mei lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: