Sri Mulyani mengatakan, mayoritas belanja non K/L ini digunakan untuk subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.
Sementara, sebagian lagi, ia sebut digunakan untuk pembayaran pensiun untuk pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), termasuk pembayaran tunjangan lainnya.
Baca Juga: Presidensi G20 Bakal Dipegang India, Sri Mulyani Sebut Berbagai Prioritas RI Akan Dilanjut
"Jadi mayoritas atau lebih dari separuhnya itu adalah untuk rakyat dan langsung diterima baik dalam bentuk subsidi maupun kompensasi," tegasnya.
Sri Mulyani menilai, sepanjang 2022, APBN telah bekerja luar biasa dalam menjaga perekonomian dan masyarakat tanah air dari guncangan-guncangan dunia yang luar biasa.
Baca Juga: IKN Dinilai Cuma Angan-angan Belaka, Kinerja Menterinya Jokowi Disorot Tajam: Lebih Banyak Candanya!
"Sehingga, momentum pemulihan tetap terjaga, daya beli masyarakat tetap terpelihara, serta masyarakat yang paling rentan diberikan bantalan sosial," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar