Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unggah Foto di Momen Hari Ibu, Terbongkar Sosok Nenek Anies Baswedan Bukan Kaleng-kaleng, Pernah Bikin Belanda Gentar!

Unggah Foto di Momen Hari Ibu, Terbongkar Sosok Nenek Anies Baswedan Bukan Kaleng-kaleng, Pernah Bikin Belanda Gentar! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan mengunggah cerita menarik dalam momen perayaan Hari Ibu yang berlangsung pada Kamis (23/12/2022). Dari unggahannya di Instagram tersebut, terbongkar bahwa Eks Gubernur DKI Jakarta itu bukan berasal dari keluarga sembarangan.

Selain kakeknya yang merupakan mantan Wakil Menteri Penerangan Indonesia, rupanya nenek Anies juga sosok yang cukup penting di Tanah Air.

Baca Juga: Malah PKS dan Demokrat yang Kecipratan Efek Anies Baswedan, Bukti Kalau NasDem...

Bernama Barkah Ganis, perempuan yang lahir dan besar di Tegal, Jawa Tengah, itu merupakan seorang pegiat pergerakan perempuan sejak pra-kemerdekaan. Bukan kaleng-kaleng, beliau adalah salah satu peserta Kongres Perempuan di Jogja tahun 1928.

Ada sebuah cerita menarik yang selalu diingat oleh Anies, ketika neneknya hendak berangkat ke kongrep perempuan. Saat hendak berangkat ke Jogja, mereka sempat dihalau oleh Belanda dan dilarang naik Kereta.

"Menjelang Kongres, Beliau berangkat sebagai utusan dari Tegal, bersama para pegiat perempuan lainnya. Mereka sudah siap dengan tiket kereta ke Jogja," kata Anies Baswedan dalam unggahan di instagram, dikutip Kamis (22/12/2022).

"Saat tiba di Stasiun Tegal, mereka dihalau dan dilarang naik kereta. Petugas-petugas Belanda saat itu mencegah para perempuan-perempuan utusan untuk bisa berangkat ke Kongres Perempuan itu," lanjutnya.

Bukannya menyerah, para perempuan itu justru melawan dan menantang Belanda dengan berbaring di atas rel kereta.

"Para perempuan itu menuju ke depan lokomotif kereta yang sudah siap jalan. Mereka semua berbaring di atas rel kereta, berjejer para perempuan itu memaparkan badan. Dibawah terik matahari, depan moncong lokomotif mereka pasang badan, mereka tawarkan nyawa 'berangkatkan kami atau matikan kami'. Itulah harga mati yang senyatanya," kata Anies.

Baca Juga: Serangan Terbaru Ruhut Sitompul ke Anies Sampai Nyebut Kadrun, Netizen: Umur Segitu Kalau Main Sosmed Lucu Juga

Akhirnya mereka diijinkan naik kereta dan berangkat ke Jogja untuk mengikuti kerkongres dan ikut membangun pondasi perjuangan perempuan dan perjuangan kemerdekaan.

"Semua itu dituturkan Nenek saat itu dengan penuh semangat. Tiap Hari Ibu diperingati, beliau selalu teringat masa-masa perjuangan itu," kata Capres Partai NasDem itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: