Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reshuffle, Presiden Mau 'Cabut Duri dalam Daging', Orang Gerinda Cepat Sambar Omongan Jokowi

Reshuffle, Presiden Mau 'Cabut Duri dalam Daging', Orang Gerinda Cepat Sambar Omongan Jokowi Kredit Foto: Gerindra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons dengan tiga kata kemungkinan adanya perombakan atau reshuffle kabinet yang kembali mencuat.

Berdasarkan survei Charta Politica, ada 61,8% responden yang setuju dilakukan reshuffle kabinet.

Baca Juga: Reshuffle Menguat, NasDem Segera Out? Mengutip Istilah PDIP: Saatnya Cabut 'Duri dalam Daging' di Kabinet

Atas dasar itu Jokowi membuka peluang untuk merombak pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.

"Mungkin. Ya nanti," ucap Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, belum lama ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut reshuffle itu hak prerogatif presiden.

Dalam sistem pemerintahan presidensil, sebagai kepala pemerintah, Jokowi memiliki kewenangan sepenuhnya untuk mengangkat dan memberhentikan para pembantu-pembantunya.

"Kapan saja, beliau bisa, kapan saja beliau mau, itu terserah kepada Presiden," kata Muzani kepada fajar.co.id di Makassar belum lama ini.

Gerindra sebagai bagian dari partai koalisi pemerintah menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Presiden.

Kepada siapa Presiden akan mempergilirkan termasuk kapan waktu yang dianggap paling tepat.

"Sekali lagi, terserah Presiden. Karena sistem pemerintahan Presiden memiliki kewenangan untuk mengangkat, memberhentikan pembantu-pembantunya," tegas Wakil Ketua MPR itu.

Desas desus reshuffle bukan kali ini saja terdengar. Pada Oktober 2022 kemarin, isu ini sempat menyeruak.

Jokowi mengatakan, rencana pergantian para menteri selalu ada. Hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022) lalu.

Kabar reshuffle kabinet ini pertama kali didengungkan oleh kalangan relawan Jokowi.

Mereka meminta agar kepala negara mencopot tiga menteri dari Partai NasDem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: