Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekarang Serang Anies Habis-habisan, Ruhut ke Jokowi Dulu: Jangan Pilih Orang karena Pencitraan!

Sekarang Serang Anies Habis-habisan, Ruhut ke Jokowi Dulu: Jangan Pilih Orang karena Pencitraan! Kredit Foto: Twitter/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PKB, Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar, menyoroti sikap politikus PDIP Ruhut Sitompul yang gemar menyerang Anies Baswedan. Gus Umar teringat, Ruhut pun mempunyai sikap yang sama saat dulu Jokowi digadang-gadang sebagai bakal Capres 2014.

Saat itu, tepatnya pada 2013, Ruhut masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Sementara, Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Petinggi Demokrat-PKS Bertemu, Sudirman Said Yakin Bakal Segera Deklarasikan Anies

"Kata Panda Nababan, Pak Jokowi itu punya bakat membalas kalau tersinggung. Mungkin karena dendam dengan ucapan Ruhut dulu makanya Jokowi gak kasih Ruhut jabatan apa pun walau mulutnya puji-puja Jokowi. Ini rangkuman hinaan Ruhut ke jokowi," tulis Gus Umar, sembari menautkan berita dari salah satu media nasional, dikutip dari akun @UmarHasibuan77, Sabtu (24/12).

Pada pemberitaan itu, sikap Ruhut terhadap Jokowi ada kesamaan dengan sikapnya terhadap Anies Baswedan saat ini. Disebutkan bahwa Ruhut Sitompul menilai kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan perbaikan. Bahkan, Ruhut menyebut Ibu kota justru makin semrawut.

"Sekarang saja sudah amburadul, banjir dan macet makin gila," kata Ruhut kala itu.

Ruhut juga mengkritik gaya Jokowi yang gemar blusukan ke kampung-kampung. Menurutnya, untuk mengatasi seabrek masalah, harusnya Jokowi bersama dengan wakilnya Basuki T Purnama lebih memutar otak.

"Tidak cukup blusukan, datang temui rakyat yang susah. Kerja di belakang meja, buat strategi," katanya.

Adapun, 5 hinaan Ruhut terhadap Jokowi yakni Jakarta makin amburadul di tangan Jokowi, Jokowi hanya pencitraan saja, bisa teler urus Jakarta, tak pantas jadi gubernur, dan pedagang mebel tak level jadi capres.

Saat itu, Ruhut juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar benar-benar memperhatikan rekam jejak calon presiden. Dengan tegas, Ruhut mengatakan jika Jokowi bukanlah sosok yang pantas jadi presiden.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Pamerkan Kegagalan Anies sebagai Gubernur DKI: Hahaha... Pasti pada Kebakaran Jenggot

"Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Tapi jangan dia (Jokowi). Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan," tegas Ruhut, pada masa itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: