Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPEI Ajak Pelaku Usaha Perempuan Jadi Eksportir yang Berdaya Saing Internasional

LPEI Ajak Pelaku Usaha Perempuan Jadi Eksportir yang Berdaya Saing Internasional Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) melalui kolaborasi #KemenkeuSatu mengadakan acara talkshow dengan tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dan berlokasi di Murakabi Craft, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis lalu.

Acara ini digelar dengan tujuan mengajak para pelaku usaha perempuan Indonesia untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional yang berdaya saing global.

Baca Juga: Dukung Ekspor Global, LPEI Bina UMKM Hingga Berhasil Jual 26 Ton Lidi ke India

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan negara hadir melalui berbagai instrumen keuangan maupun berbagai institusi yang diberikan penugasan khusus oleh Pemerintah, seperti LPEI untuk mendorong ekspor nasional serta coaching program kepada para pelaku UMKM terutama para pelaku usaha perempuan.

"Diharapkan, dengan coaching program yang diberikan kepada eksportir perempuan ini akan makin memperluas basis daya saing Indonesia dalam rangka menembus pasar global baik melalui akses pembiayaan maupun pendampingan oleh LPEI," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).

Staf Ahli Gubernur DI Yogyakarta Bidang Sosial Kemasyarakatan, Etty Kumolowati, mengapresiasi kolaborasi yang dibangun antara Kementerian Keuangan, SMV, dan seluruh pihak terkait atas terwujudnya kegiatan ini.

"Kami menyambut gembira atas terselenggaranya acara talkshow yang diadakan oleh Kementerian Keuangan. Semoga seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar. Kami optimis peran perempuan semakin berkontribusi terutama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional ditengah pandemi Covid-19," ungkap Etty.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang LPEI Surakarta, Irwan Prasetiyawan, mengatakan Kementerian Keuangan RI memiliki mandat yang diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 2009 untuk mendorong ekspor nasional melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi untuk mendukung para pelaku usaha berorientasi ekspor, tak terkecuali para pelaku UMKM.

Baca Juga: Getol Tingkatkan Ekspor Global, LPEI Dorong Desa Produksi Lada Sambas

"Penguatan kompetensi dan kapasitas para pelaku UMKM terus dilakukan dan tingkatkan baik dari sisi pembiayaan antara lain fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM maupun pendampingan dengan program unggulan, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa," ujar Irwan.

Sejak tahun 2019 hingga November 2022, LPEI telah berhasil meningkatkan jumlah
eksportir baru secara signifikan yang mencapai 468% dari 38 eksportir menjadi 216 eksportir. Selain itu, hingga November 2022 total pembiayaan PKE UKM mencapai lebih dari Rp3,69 triliun yang terdiri dari 133 debitur di sektor furnitur, makanan olahan, produk tekstil jadi, peralatan elektronik, produk karet lainnya, bahan kayu, dan lain-lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: