Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Sudah Bertitah, Masa Depan Rusia Diramalkan Luar Biasa, Barat Siap-siap!

Putin Sudah Bertitah, Masa Depan Rusia Diramalkan Luar Biasa, Barat Siap-siap! Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergey Guneev
Warta Ekonomi, Moskow -

Moskow berusaha menyatukan rakyat Rusia, berlawanan dengan Barat, yang selalu berusaha memecah negara itu, kata Presiden Vladimir Putin, Minggu (25/12/2022).

Berbicara kepada saluran TV Rossiya 1, pemimpin Rusia itu menunjukkan bahwa, terlepas dari upaya Moskow untuk menyelesaikan semua perselisihan yang muncul dengan Barat secara damai, beberapa mitranya di panggung global selalu punya rencana lain.

Baca Juga: Rudal Satan II Disiapkan, Putin Buka-bukaan Kekuatan Rudal Nuklir Terkuat di Dunia

Menurut Putin, krisis Ukraina adalah akibat dari kebijakan "lawan geopolitik" Moskow yang berusaha memecah belah Rusia.

“'Bagi dan kuasai', mereka selalu mencoba melakukan ini, mereka mencoba melakukannya sekarang. Tapi tujuan kami adalah sesuatu yang lain. Itu untuk mempersatukan rakyat Rusia,” katanya.

Pada saat yang sama, presiden mengindikasikan bahwa dia tidak percaya bahwa, di tengah konflik dengan Kiev dan perselisihan dengan Barat, Moskow telah mendekati garis merah.

“Saya tidak berpikir itu berbahaya. Saya percaya bahwa kami bergerak ke arah yang benar, kami melindungi kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami,” katanya, menandakan bahwa Rusia masih siap untuk membicarakan solusi yang dapat diterima “dengan semua peserta dalam proses ini.

"Namun, dia menambahkan, “merekalah yang menolak negosiasi, bukan kami," imbuhnya.

Awal pekan ini, Putin mengatakan bahwa Moskow menghadapi hampir semua potensi militer NATO dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, menambahkan bahwa "lawan strategis" Rusia selama berabad-abad telah mencoba untuk "memotong" dan "memecah" Rusia, karena mereka percaya negara itu "terlalu besar" dan menimbulkan ancaman.

Terlepas dari pertempuran yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev, dia menggambarkan orang Ukraina sebagai "orang-orang yang bersaudara".

“Semua yang terjadi adalah tragedi. Tragedi kita bersama. Tapi itu bukan hasil dari kebijakan kita,” kata Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: