Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditolak di Sejumlah Daerah Ternyata Nggak Bikin Anies Terpojok, Justru Lawan Politik Harus Hati-hati Kata Pengamat

Ditolak di Sejumlah Daerah Ternyata Nggak Bikin Anies Terpojok, Justru Lawan Politik Harus Hati-hati Kata Pengamat Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Penolakan terhadap Anies malah menimbulkan simpati. Survei teranyar Saiful Mujani Research and Colsultant (SMRC) menunjukkan elektabilitas Anies mengalami tren peningkatan usai dideklarasikan NasDem. Anies meraup suara sebesar 28,1 persen, alias meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 25,1 persen.

Senada dengan SMRC, lembaga survei Charta Politika juga mencatatkan hal sama. Hasil survei terbaru dari Charta Politika menempatkan Anies posisi kedua. Elektabilitas Anies mengalami tren peningkatan. Menggeser posisi Prabowo Subianto dari peringkat dua pada periode September hingga November 2022.

Baca Juga: Belum Kelar Juga di Era Anies, Heru Budi Jawab Sindiran Jokowi Soal ITF Sunter

Pada periode ini, elektabilitas Anies meningkat dari 20,6 menjadi 23,1 persen. Sementara elektabilitas Prabowo mulai menurun dari 24,4 menjadi 22 persen. Anies terus menduduki peringkat kedua hingga Desember ini.

Apa kata pendukung Anies soal adanya demo-demo penolakan Anies di daerah?

Ketua Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh menilai, aksi unjuk rasa menolak kedatangan Anies sebagai hal biasa dalam demokrasi.

"Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024," tutur Kamaludin, kemarin.

Ia menegaskan, Relawan Perubahan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk menilai aksi penolakan kepada Anies. Relawan Perubahan meminta masyarakat menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Masyarakat Kota Solo (MKS) Demo Tolak Kedatangan Anies Padahal Cuma Kondangan, Andi Sinulingga: Kelompok Intoleran...

Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai, sikap Anies yang pantang mundur meski sering ditolak justru berdampak positif baginya.

"Kalau menguntungkan tidak, tapi minimal Anies jadi diperbincangkan. Lawan politik Anies harus hati-hati. Narasi Anies sebagai sosok yang dianggap 'penuh masalah' justru bisa berbuah insentif elektoral karena bisa diubah menjadi dizalimi," tegas Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: