Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minat Anak Muda Bandung Terjun di Dunia Politik Masih Minim

Minat Anak Muda Bandung Terjun di Dunia Politik Masih Minim Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

"Tapi, persentase Raffi Ahmad itu baru sekitar 3,9 persen. Masih jauh untuk masalah elektabilitasnya, meskipun urusan popularitas sudah tak bisa diabaikan. Para anak muda Bandung dari hasil survei ini beralasan memilih wali kota itu tetap yang paling tinggi ialah merakyat dan sederhana, jujur, juga amanah," ungkapnya.

Adapun, Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi menilai pada dasarnya memang secara fakta, struktur demografi mayoritas anak muda di Kota Bandung berusia 16-40 tahun berjumlah 1 juta jiwa. Potret ini pula sudah terlihat pada pemilu 2019 lalu.

Baca Juga: Jajaran Pengurus KNPI Kota Depok Resmi Dilantik Hari Ini

"Permasalahan yang ada mengapa anak muda belum banyak berkecimpung di dunia politik lantaran masih ada gambaran dalam pemikirannya jika politik itu runyam dan hanya sebatas perebutan kekuasaan," katanya.

Edwin menyebut anak muda Kota Bandung memang lebih banyak berperan sebagai penggerak penggiat ekonomi atau entrepreneurship

"Jadi, anak muda Bandung masih banyak yang memilih panggung civil society dan ekonomi. Apalagi, biasanya anak muda ini tak pernah dilibatkan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan. Sebab, anak muda ini paling senang diajak sharing dan kolaborasi," ungkapnya.

Untuk itu, pemuda harus berani mengambil peran dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Selain mempunyai basis suara yang cukup signifikan, kehadiran pemuda diharapkan tidak hanya menjadi penonton dan alat politik saja, tetapi bisa menjadi penggerak dalam pembangunan suatu wilayah.

KNPI Kota Bandung sudah mendorong anak muda untuk diakomodasi di ruang politik. Misalnya, dorongan agar dibuatnya Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan kapasitas pemuda. Pasalnya, masuk dunia politik tidak boleh hanya modal nekad tetapi kapasitasnya harus mumpuni dan juga membangun komunikasi terhadap partai politik.

"Kita lewat komunikasi intensif dengan parpol di Kota Bandung, lalu juga kita dorong ada beberapa narasi kebijakan yang dibangun. Seperti kemarin masalah pengangguran dengan dinas ketenagakerjaan, tentang kesehatan hingga pelayanan publik. Alhamdulillah respons di anggota dewan sejauh ini termasuk Pak Wali Kota bisa dikatakan positif cuman perlu dorongan yang perlu maksimal saja," jelasnya.

KNPI Kota Bandung pun siap melaksanakan fungsinya untuk menghadirkan figur yang bisa memimpin Kota Bandung. Sebab, Kota Bandung hari ini butuh narasi penbaruan dan menghadirkan semangat kemajuan lewat anak muda. Figur tersebut, harus berbasis dengan karya dan kerja nyata bisa diterima masyarakat.

"Pemilu 2024 harus ada anak muda yang siap menjadi Wali Kota Bandung. KNPI siap menjadi kawah candradimuka lahirnya figur untuk memimpin Kota Bandung," tegasnya.

Sementara itu, Sekretari Umum PWI Jawa Barat, Tantan Sulthon Bukhawan, menilai anak muda mempunyai peluang yang sangat besar untuk menjadi pemimpin. Terlebih, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dunia digital bisa dikuasai oleh anak muda, dan itu menjadi modal yang besar untuk maju dalam kontestasi politik.

Baca Juga: Camat Mesum di Bandung Sudah Dicopot, Begini kata Wali Kota

Selanjutnya, anak muda bisa menghadirkan daya tawar yang bagus dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Jangan sampai, anak muda selalu dijadikan alat politik dalam kontestasi-kontestasi pemilu yang akan digelar di tahun 2024 nanti.

"Saya berharap ke depan Wali Kota Bandung dipimpin anak muda. Tinggal mempunyai daya tawar. Jangan sampai anak muda di Kota Bandung hanya jadi alat politik saja," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: