Ramalan Pendahulu Putin Bikin Gempar; Eropa Pecah Gegara Prancis dan Jerman, Bank Dunia Bubar
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev membuat ramalan yang menggemparkan untuk tahun 2023.
Hingga Rabu (28/12/2022), prediksi mantan perdana menteri Rusia itu yang ia tulis di Twitter dalam bentuk utas tersebut sudah dilihat 34 juta kali dan disukai oleh lebih 46.000 akun.
Baca Juga: Susah Ditutupi, Putin Beber Ancaman Terhadap Negara-negara Bekas Soviet
On the New Year’s Eve, everybody’s into making predictions
— Dmitry Medvedev (@MedvedevRussiaE) December 26, 2022
Many come up with futuristic hypotheses, as if competing to single out the wildest, and even the most absurd ones.
Here’s our humble contribution.
What can happen in 2023:
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, menggambarkan ramalan politisi yang sekarang menduduki jabatan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia tersebut "prediksi paling absurd yang pernah ia dengar".
Medvedev meramal bahwa "akan terbentuk semacam negara baru di Eropa, yang antara lain terdiri dari Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, dan Republik Kyiv".
Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina barat "akan diduduki oleh Polandia dan Hungaria" yang mengisyaratkan bahwa pada 2023 "negara Ukraina akan bubar".
Medvedev memprediksi "akan pecah perang antara Prancis dan negara baru pimpinan Jerman".
"Eropa akan terpecah, Polandia akan mengalami partisi sebagai akibatnya," kata Medvedev.
'Uni Eropa dan mata uang euro akan bubar'
Soal Uni Eropa, Medvedev mengatakan organisasi regional ini "akan bubar setelah Inggris bergabung kembali; dan euro tidak akan lagi sebagai mata uang tunggal".
Inggris menggelar referendum keanggotaan Uni Eropa pada 2016 dan hasilnya dijadikan dasar oleh pemerintah Inggris untuk keluar dari organisasi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: