Dorong Penguatan Budaya Literasi Melalui Kompetisi Menulis, Story Telling, dan Poster untuk Wujudkan Indonesia yang Merdeka dari Sampah
Antusias kaum muda mengikuti lomba menulis dan komik EUPHORIA (Ending Plastic Pollution Through Poster and Writing Contest for A Cleaner Indonesia) sangat tinggi. Kompetisi ini merupakan lanjutan dari EUPHORIA #1 yang dilaksanakan tahun lalu dan telah berhasil diikuti oleh 1.538 peserta kompetisi dari seluruh Indonesia serta lebih dari 50.000 peserta mengikuti webinar nasional.
Tak kalah dari tahun sebelumnya, tahun ini ribuan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa mendaftarkan dirinya pada kompetisi yang diselengarakan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL).
Baca Juga: Dulang Rezeki dari Daur Ulang Sampah, BRI Bantu Usaha Mikro di Jayapura
Kompetisi yang telah dibuka sejak Bulan Agustus lalu ini mengusung tema "Mendorong Penguatan Budaya Literasi dalam Rangka Mewujudkan Laut Indonesia yang Merdeka dari Sampah". Selain pengumuman pemenang kompetisi, pada acara puncak EUPHORIA #2 yang diselenggarakan pada Kamis (22/12/2022) juga dilaksanakan Peluncuran Buku Kumpulan Cerita Pendek & Essai EUPHORIA 2021, pertunjukan dongeng interaktif, serta Talkshow.
Acara puncak ini dibuka oleh Abdul Halim Muharram yang merupakan Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek dan Rofi Alhanif yang merupakan Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, Kemenko Marves.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Rohmat Mulyana, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama; Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, PSLB3 KLHK; Kak Resha yang merupakan Pendongeng; serta narasumber talkshow Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability; dan Yason Pranata, Head of Business Unit at Sekolah Murid Merdeka.
Baca Juga: Bank Sampah Binaan PLN Pasok 15 Ton Bahan Bakar Pengganti Batu Bara PLTU
"Generasi saat ini harus mewarisi bumi yang bersih dan sehat untuk generasi selanjutnya," kata Rofi Alhanif, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, Kemenko Marves.
Menurutnya, kompetisi ini diselenggarakan sebagai sarana untuk mengedukasi generasi muda agar meningkat kesadarannya akan pentingnya pengelolaan sampah dan upaya pengurangan sampah dari sumbernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas