Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Saat Miliarder Lain Rugi Bandar, 2 Orang Terkaya di Asia Ini Justru Melipatgandakan Kekayaan Mereka!

Di Saat Miliarder Lain Rugi Bandar, 2 Orang Terkaya di Asia Ini Justru Melipatgandakan Kekayaan Mereka! Kredit Foto: Startsunfolded/Gautam Adani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Mukesh Ambani dan Gautam Adani adalah dua tokoh sentral dalam pertumbuhan pesat industri India.

Mukesh Ambani dan Gautam Adani sama-sama mengalami peningkatan kekayaan yang meroket dalam dekade terakhir karena mereka telah mendominasi industri pengembangan energi, infrastruktur, ritel, dan pertahanan India.

Namun dalam tiga tahun terakhir pasangan ini telah melihat kekayaannya naik ke ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya di Asia.

Mengutip Business Insider di Jakarta, Kamis (29/12/22) Adani menikmati kekayaan pribadinya tumbuh dari sekitar USD13 miliar (Rp204 triliun) pada tahun 2020 menjadi USD110 miliar (Rp1.731 triliun) pada 27 Desember.

Baca Juga: Elon Musk dan Jeff Bezos Jadi Miliarder Amerika yang Paling Banyak Rugi Sepanjang Tahun 2022

Hari ini, ia menjadi orang terkaya ketiga di dunia, menurut Indeks Miliarder Bloomberg. Posisinya menempatkan dia di atas Jeff Bezos, Bill Gates, dan Warren Buffett.

Sementara Ambani saat ini adalah orang terkaya kesembilan di dunia, dengan kekayaan bersih USD85 miliar (Rp1.336 triliun) per 27 Desember, menurut indeks. Dia masih menikmati lompatan besar dalam kekayaan sejak tahun 2020 di saat masih bernilai sekitar USD32 miliar (Rp503 triliun).

Di tengah ekonomi yang sulit dan kemerosotan pasca-COVID untuk sebagian besar orang terkaya di dunia, Adani adalah sosok yang menonjol tahun ini. Dia menghasilkan USD33,8 miliar (Rp531 triliun) selama 12 bulan terakhir, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Ini menjadikannya satu-satunya 10 miliarder teratas yang membukukan keuntungan tahun ini di saat orang kaya terkenal seperti Elon Musk dan Jeff Bezos masing-masing kehilangan USD132 miliar dan USD84 miliar, per Bloomberg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: