Cerdas Cari Peluang, Miliarder Gautam Adani Mau Serok Rp27 Triliun dari Pasar Obligasi India
Konglomerat Miliarder Gautam Adani berencana memanfaatkan pasar obligasi India untuk mengumpulkan hingga 150 miliar rupee atau USD1,8 miliar (Rp27,2 triliun) tahun keuangan ini karena mempersiapkan penjualan utang mata uang lokal.
Surat-surat berharga itu kemungkinan akan dijual dalam jumlah kecil 5 miliar hingga 10 miliar rupee banyak obligasi yang terdaftar dan tidak terdaftar untuk memenuhi persyaratan belanja modal. Adani Ports and Special Economic Zone Ltd., Adani Electricity Mumbai Ltd., Mumbai International Airport Ltd., Navi Mumbai International Airport Ltd. dan unggulan Adani Enterprises Ltd.
Melansir Bloomberg di Jakarta, Selasa (1/8/23) rencana tersebut kemungkinan akan mengumpulkan tenaga dalam dua bulan dan jumlah yang akhirnya terkumpul bisa dua kali lipat dari ukuran awal. Namun, pembahasannya masih berjalan dan belum final, menurut warga. Seorang juru bicara Adani tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Rencana Adani ditujukan untuk menopang kepercayaan investor setelah berbulan-bulan pengendalian kerusakan menyusul laporan Januari Hindenburg Research yang merinci dugaan penyimpangan perusahaan selama bertahun-tahun, yang membuat saham dan obligasi grup jatuh.
Konglomerat itu membantah tuduhan short seller AS dan Adani Enterprises awal bulan ini mengumpulkan 12,5 miliar rupee melalui penjualan obligasi India.
Grup taipan itu juga sedang dalam pembicaraan dengan Barclays Plc, Deutsche Bank AG dan Standard Chartered Plc untuk meminjam antara USD600 juta (Rp9 triliun) dan USD750 juta (Rp11,3 triliun) untuk membiayai kembali utang yang diambil untuk membiayai pembelian Ambuja Cements Ltd.
Secara terpisah, Adani New Industries Ltd. telah mengumpulkan USD394 juta (Rp5,9 triliun) melalui fasilitas pembiayaan perdagangan dari Barclays dan Deutsche Bank untuk proyek modul surya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement