Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Cicipi Jadi Orang Terkaya No. 2 Dunia, Nasib Gautam Adani Kini Kehilangan Harta Rp916 Triliun!

Sempat Cicipi Jadi Orang Terkaya No. 2 Dunia, Nasib Gautam Adani Kini Kehilangan Harta Rp916 Triliun! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Adani Group Gautam Adani kehilangan lebih dari USD60,2 miliar (Rp916 triliun) dalam enam bulan terakhir tahun 2023 (dari Januari hingga Juni), menurut laporan Bloomberg. Pada 27 Januari, Adani kehilangan USD20,8 miliar (Rp316 triliun) dalam satu hari, kerugian satu hari terbesar yang pernah dicatat oleh miliarder mana pun.

Kerugian tersebut dikaitkan dengan laporan Hindenburg Research, sebuah perusahaan short-seller AS yang menuduh kelompok Adani melakukan penipuan akuntansi dan manipulasi saham. Sebelumnya, Adani sempat mencicipi posisi orang terkaya No. 2 di dunia saat sahamnya melonjak tajam.

Hindenburg Research menuduh grup Adani menggelembungkan keuntungannya dan menggunakan perusahaan cangkang untuk menyembunyikan utangnya. Kelompok Adani membantah tuduhan tersebut, menyebutnya salah dan memfitnah.

Baca Juga: Miliarder Ini Bongkar Cara Menjadi Kaya Raya, Bukan Kerja dari Pagi Hingga Malam!

Melansir Business Today di Jakarta, Senin (10/7/23) berdasarkan laporan Bloomberg, individu terkaya di dunia melihat keuntungan besar pada paruh pertama tahun 2023.

Sebanyak 500 orang terkaya di Bloomberg Billionaires Index secara total menambahkan USD852 miliar kekayaan mereka selama periode ini. Miliarder dalam indeks melihat peningkatan harian rata-rata USD14 juta (Rp213 miliar), menjadikan ini setengah tahun paling menguntungkan bagi kelompok istimewa ini sejak paruh kedua tahun 2020, ketika ekonomi global pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Elon Musk adalah peraih teratas, ia berhasil menambahkan USD96,6 miliar (Rp1.470 triliun) kekayaan bersihnya dari Januari hingga Juni 2023 ke dalam kekayaannya. Kekayaan Musk sebagian besar terkait dengan kinerja Tesla, perusahaan mobil listrik yang ia dirikan. Harga saham Tesla naik lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.

Keuntungan bagi individu terkaya di dunia datang pada saat ekonomi global menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kenaikan inflasi dan perang di Ukraina. Namun, para miliarder di Bloomberg Billionaires Index sebagian besar telah terlindungi dari tantangan ini berkat kinerja investasi mereka yang kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: