Tetap di Gerindra Adalah ‘Jalan Buntu’ Bagi Sandiaga Uno, PPP Jadi ‘Pelarian’ Jelang Pilpres 2024
Ahli tata negara dan pengamat politik Refly Harun mengatakan langkah Sandiaga Uno hengkang dari Gerindra karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) hanya menemui jalan buntu jika bertahan.
“Kalau dia tetap di Gerindra sepertinya peluang itu (menjadi capres atau cawapres) terputus atau tertutup karena Gerindra tidak pernah ada mekanisme demokratis,” kata Refly.
“Selalu kemudian (Gerindra) mengatakan bahwa calon presidennya adalah Prabowo Subianto sebagai ketua umum dan itu sudah sejak tahun 2009,” tambahnya.
Baca Juga: Respons Tak Terduga Ketumnya Saat Dengar Isu Kepergian Sandiaga Uno, Elite Gerindra: Pak Prabowo...
Jadi tidak ada alternatif bagi kader lainnya yang akan maju dalam Pilpres 2024. Selama y Prabowo Subianto masih mau menjadi calon presiden maka kesempatan bagi Sandiaga akan tertutup.
Salah satu manuver Sandiaga kata Refly adalah pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Karena kita tahu PPP adalah anggota dari KIB atau Koalisi Indonesia Bersatu ya bersama Golkar dan PAN. Dan sampai sekarang KIB ini ini kan masih abu-abu siapa yang akan ditunjuk sebagai calon presiden dan calon wakil presiden,” kata dia.
Baca Juga: Bantu Pengemudi Ojek Online, Relawan Sandiaga Uno Salurkan BBM Murah di Pemalang
“Besar dugaan istana menginginkan seperti yang saya pernah dengar adalah duet Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno di satu sisi, lalu duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir,” tambahnya.
Dengan hengkang dari Gerindra, Sandiaga dinilai akan lebih bebas menerima dukungan, atau menentukan keinginannya maju dalam Pilpres 2024.
Apalagi PPP memiliki backingan seperti PAN dan Golkar dalam koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty