Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok! Jangan Cuma Kader Banteng, Ganjar Tolonglah Rakyat....

Menohok! Jangan Cuma Kader Banteng, Ganjar Tolonglah Rakyat.... Ganjar | Kredit Foto: Pemprov Jateng

Dalam cuitan selanjutnya, Ganjar menyampaikan, pemugaran rumah kader PDIP nantinya juga menyasar di luar Kabupaten Wonosobo. "Mohon doa agar ikhtiar ini terlaksana dengan lancar dan membawa manfaat dan kebahagiaan untuk setiap kader PDI Perjuangan. Merdeka!" tulis Ganjar.

Dua kicauan ini yang kemudian memantik kontroversi. Pangkalnya, dari foto terlihat dari papan bantuan tertera logo Baznas. Warganet langsung membanjiri unggahan tersebut dengan kritik. Karena banyak kritikan, Ganjar kemudian menghapus dua kicauan itu.

Upaya menghapus cicitan itu ternyata tidak meredakan kritikan. Soalnya, sejumlah warganet sudah mencuplik layar dua kicauan tersebut. Sampai tadi malam, kata kunci Baznas dan PDIP masuk dalam daftar trending topic. Warganet mempertanyakan bantuan renovasi rumah kader PDIP pakai duit Baznas.

Sejumlah tokoh ikut mengomentari cuitan Ganjar yang dihapus itu. Selebtwit Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar mempertanyakan cuitan tersebut. "Kenapa dihapus tweetnya Den Ganjar?” cuit Gus Umar.

Akun @ywdian ikutan meminta akun Baznas di @baznasindonesia segera melakukan klarifikasi. "Apakah uangnya berasal dari pengumpulan ZIS oleh BAZNAS? Dan apakah penyalurannya hanya untuk kader atau untuk semua? Mekanisme memilih penerima bantuannya gimana?" kicaunya.

Akun @ahimatri mengingatkan Ganjar jangan cuma kader Banteng yang diperhatikan. "Itu bantuan Baznas kok dikhususkan kader partai," ceteluknya. "Wah acara partai tapi dananya kok dari Baznas, nggih Pak," tutur @dwik23. 

Akun @andywindarto ikut bertanya dengan Bahasa Jawa. "Ngapunten Pak @ganjarpranowo niki maksude pripun? Acara PDIP tapi kok dananya Baznas?" tanyanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: