BPS Umumkan Inflasi Year-on-Year, Rupiah Melemah terhadap Dolar AS dan Mata Uang Global
Nilai tukar rupiah hari ini kembali mendapatkan rapor merah. Setelah BPS mengumumkan inflasi year-on-year sebesar 5,51%, rupiah hari ini mengalami penurunan sebesar -0,62% di angka Rp15.655 per dolar AS.
Tidak hanya itu, hal serupa juga terjadi terhadap dolar Australia (-1,12%), poundsterling (-0,91%), dan euro (-0,73%).
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dolar AS dan Mata Uang Dunia Jelang Tahun Baru 2023
Mata uang Indonesia ini juga melemah atas yen (-1,32%), baht (-1,22%), yuan (-1,11%), dolar Singapura (-0,95%), won (-0,90%), ringgit (-0,79%), dolar Hong Kong (-0,55%), dan dolar Taiwan (-0,41%).
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan mata uang global disinyalir berkaitan erat dengan kabar inflasi yang dikeluarkan BPS. Menurut rilis resmi, inflasi pada Desember 2022 mempunyai Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,59. Inflasi tertinggi tercatat di Kotabaru (8,65%) sedangkan inflasi terendah terjadi di Sorong (3,26%).
Inflasi tersebut dipicu oleh adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau (5,83%), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (5,91%), kelompok transportasi (15,26%), serta beberapa kelompok pengeluaran lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement