Jakarta Futures Exchange (JFX) pada bulan terakhir di tahun 2022 mencapai 2,2 juta lot perdagangan dan telah menembus target sepanjang tahun 2022. Tahun 2022 disebut sebagai tahun gemilang JFX dengan total pencapaian 16,3 juta lot dari 12,6 lot yang ditargetkan selama 2022.
Pencapaian volume transaksi 16,3 juta lot terdiri dari Multilateral dan PALN sebesar 9.220.548 lot dan Bilateral sebesar 7.157.887 lot. Kontrak yang menjadi primadona selama tahun 2022 adalah kontrak emas.
Baca Juga: Maruf Amin: Transaksi Harian Bursa Capai Rp14,7 Triliun pada 2022
Emas masih menjadi favorit bagi para investor untuk investasi karena memiliki volatilitas harga yang tinggi dan juga merupakan instrumen investasi yang aman. Selain emas, kontrak olein juga makin diminati, khususnya kontrak olein 100kg (OLE01) yang diluncurkan bersama dengan kontrak emas 10gr (GOL10) pada 30 September 2022.
Kinerja volume dan juga kontrak tersebut tidak lepas dari peran Anggota JFX, pialang dan pedagang serta dukungan dari Bappebti dan para pelaku pasar yang makin aktif berinvestasi di pedagangan berjangka.
Pasar Fisik
Kinerja pasar fisik di JFX juga menunjukan pertumbuhan yang positif di tahun 2022 khususnya pasar fisik emas digital off exchange yang mencapai volume transaksi 1.107.191 gram di mana kinerja ini melebihi target yang ditetapkan, yaitu 1 juta gram. Untuk pasar fisik timah mencapai 48.330 ton yang terbagi atas timah ekspor sebesar 45.895 ton dan timah lokal sebesar 2.435 ton.
JFX yakin terhadap kinerja pasar fisik di tahun 2023 akan terus meningkat. Diharapkan juga dengan perdagangan pasar fisik yang dilakukan melalui bursa akan membantu pemerintah melalui Bappebti untuk mendapatkan data yang akurat baik dari sisi volume dan harga untuk membentuk informasi yang transparan kepada publik.
Prospek & Outlook 2023
Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) JFX menetapkan tahun 2023 sebagai tahun "SETIA", yaitu Simplicity, Educativeness, Trust, Innovative-Informative and Accountability. Dengan strategi yang matang, kerja sama dan koordinasi yang baik antara Bursa, Lembaga kliring, pemerintah, perusahaan pialang dan pedagang serta pelaku usaha lainnya, industri PBK akan bertumbuh menjadi lebih baik.
"Kami mengharapkan partisipasi aktif dari anggota JFX yang sudah dijembatani dengan pelaku pasar fisik yang ada di Indonesia. JFX akan terus berinovasi dan menyiapkan kontrak-kontrak baru yang menarik untuk diluncurkan pada tahun 2023 ini," ujar Stephanus Paulus Lumintang selaku Direktur Utama JFX, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (3/1/2023).
JFX telah siap untuk melakukan pengembangan di tahun 2023, di mana pengembangan ini dilakukan di setiap lini organisasi mulai dari kontrak, kualitas pelayanan, sumber daya manusia, teknologi, dan hubungan internasional. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta peningkatan produktivitas JFX.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement