Puan Maharani Baru Bisa Nyapres pada Usia 61 Tahun Kalau Ganjar Pranowo Menang Jadi Presiden di 2024, Walah!
Pengamat Politik Hendri Satrio menyinggung persaingan sengit antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) yang diusung PDIP pada Pemilu 2024. Ia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebenarnya sudah lebih dahulu mempersiapkan Puan Maharani dalam Pemilu 2024 mendatang.
Puan dipersiapkan mulai dari berada di eksekutif menjadi Menko, juga dipersiapkan di kalangan legislatif sebagai anggota DPR hingga menjadi ketua DPR dan Ketua DPP PDIP. Sayangnya, persiapan ini terhalang dengan melejitnya nama Ganjar Pranowo sebagai kandidat kuat capres dari PDIP oleh sejumlah lembaga survei.
"Kalau kita lihat disiapkan kegiatannya memang Puan Maharani yang disiapkan. Komplit nih dia, dari DPR kemudian dari anggota sampai Ketua DPR, di partai juga begitu dari anggota sampai Ketua DPP bahkan masuk eksekutif sebagai Menko," tutur Hendri.
Elektabilitas Ganjar makin melejit jauh meninggalkan Puan Maharani.
"Tapi di tengah persiapan Puan, ini tiba-tiba muncul nama Ganjar Pranowo yang didukung oleh hasil survei dari berbagai lembaga survei yang cukup kinclong, walaupun saat ini sudah peak dia tidak menembus angka lebih dari 30%," jelasnya.
Hendri menyampaikan, jika Megawati biasanya menentukan kandidat capres sesuai dengan alasan ideologis bukan karena elektabilitas semata.
"Kalau kemudian misalnya Ganjar yang dipilih, ya tentu saja mbak Puan harus menunggu 10 tahun lagi tuh kalau Ganjar berhasil dua periode. Artinya dia baru bisa maju pada saat umurnya 61 tahun dan itu pun kalau masih kental ke-Soekarnoannya," sambung dia.
"Memang kalau Puan selain pertimbangannya pertimbangan ideologis, karena dia anak ideologisnya PDI Perjuangan. Puan ini juga masih bisa meneruskan trah Soekarno di PDI Perjuangan," ungkap Hendri.
Baca Juga: Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar di Atas Angin, Anies Alami Stagnasi, Bagaimana Prabowo?
Hendri menyimpulkan Megawati akan memilih Puan jika masih mempertahankan ideologinya dan trah Soekarno yang menjadi momen tepat maju sebagai Capres.
Salah satu lembaga survei pun pernah menyebutkan jika elektabilitas Ganjar Pranowo sudah menjadi 42,8 persen. Situasi ini dianggap telah mampu menghantarkan Ganjar menjadi Presiden, meski menghadapi sejumlah pesaing berupa tokoh pimpinan partai lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement