Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terang-terangan Ngaku Sebel Sama Erick Thohir, Adian Napitupulu: Dulu Bilang Nggak Mau Jadi Menteri, Tiba-tiba...

Terang-terangan Ngaku Sebel Sama Erick Thohir, Adian Napitupulu: Dulu Bilang Nggak Mau Jadi Menteri, Tiba-tiba... Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDIP Adian Napitupulu terang-terangan mengakui pernah tidak menyukai sosok Menteri BUMN Erick Thohir sampai pernah terlibat perdebatan panas. Hal itu disampaikannya di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Minggu (1/1/2023).

Adian mengisahkan, konflik itu bermula sejak upaya pemenangan Jokowi di DKI Jakarta dan berlanjut hingga Pemilihan Presiden. Adian mempermasalahkan pihak-pihak yang tidak ikut berjuang sejak awal, tetapi mendadak mendapatkan semua di akhir.

Baca Juga: Jadi Menteri Andalan, Erick Thohir Dipamerkan Presiden Jokowi di Riau

"Kita ini kan dengan Jokowi dari dia masuk Jakarta. Kadang kan suka bete melihat teman-teman itu tiba-tiba di ujung pertarungan di sini, muncullah lu mendapatkan semuanya. Itu nyebelin," kisah Adian.

"Ada yang dulunya bak-buk-bak-buk sama kita selama kampanye, tiba-tiba Jokowi menang terus sudah di Istana. Kita juga, jujur aja, sebel gitu, tapi ya sudahlah," sambungnya.

Tidak hanya itu, Adian juga mempersoalkan sikap Erick yang mulanya menolak menjadi menteri. Namun belakangan menerima tawaran Jokowi. Karena itu, jelang pelantikan sempat berdebat panas.

"Dulu bilang lu gak mau jadi menteri, tiba-tiba lu ambil…. Malam jelang pelantikan kita berdebat hebat," bebernya.

Selain itu, Erick kata dia pernah salah paham dengan sikap Adian. Waktu itu Erick menawarkan biaya pengobatannya. Jumlahnya Rp500 hingga Rp600 juta. Adian menolak, Erick tersinggung.

Baca Juga: Blak-blakan Ogah Milih Anies Baswedan Jadi Presiden, Adian PDIP: Ampun Deh, Banyak Hal yang Harus Ditanya Sama Dia

Soal kabar burung konflik itu berawal dari Adian yang meminta jatah komisaris BUMN untuk teman-temannya, juga tidak ditampik Adian.

"Itu hal yang kesekian. Ketika gue ketemu Erick Thohir gue bilang begini. Bos, lu itu pengusaha. Intuisi alam bawah sadar elu memang nyari duit. Gue pejuang politik. Pejuang politik itu memperjuangkan ide-ide. Ide itu diperjuangkan orang-orang. Jadi penempatan orang-orang," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: