Sibuk Ngomporin Agar NasDem Ditendang dari Kabinet, Anak Buah Megawati Beri Penjelasan: Hanya Melanjutkan Suara Jokowi!
Isu reshuffle kabinet untuk “mengusir” menteri NasDem kembali mengemuka setelah elite PDIP salah satunya Djarot Saiful Hidayat menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengevaluasi anak buah Surya Paloh yang ada di kabinet.
Mengenai anggapan PDIP “Ngomporin” Jokowi agar berhentikan menteri NasDem dari kabinet ini, Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira mengungkapkan isu reshuffle ini bukan PDIP sendiri yang mengeluarkan pertama kali. Ia mengklaim Jokowi sudah jauh-jauh hari menyinggung soal mengocok ulang posisi menteri.
“Sebenarnya yang memulai rencana atau pembicaraan soal reshuffle kan pak presiden sendiri, dan bahkan itu sejak desember kemarin ketika beberapa kali ditanya wartawan memang presiden menyampaikan memang ada rencana untuk reshuffle,” ujarnya dalam acara dua sisi Tv One, dikutip dari kanal Youtube TvOneNews, Jumat (6/1/23).
Andreas pun menegaskan bahwa Reshuffle adalah hak prerogatif seorang presiden yang tentu tahu bagaimana kinerja para “pembantunya”.
Atas dasar itu, Andrean menyebut bahwa apa yang disuarakan oleh PDIP salah satunya lewat Djarot hanya meneruskan kembali pembicaraan yang Jokowi sendiri mulai.
“Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh Pak Djarot ini sebenarnya ya melanjutkan apa yang disampaikan presiden,” jelasnya.
“Secara politik dan kinerja ya karena Pak Djarot ini di komisi IV, yang disampaikan Pak Djarotevaluasi apa yang terjadi dalam interaksi beliau yang komisi IV dengan mitranya yang kebetulan Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, MenteriPertanian yakni Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya merupakan orang NasDem.
Lebih lanjut, sikap NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan dengan heboh narasi yang diungkapkan eks elite mereka soal antitesa Jokowi juga jadi hal yang harus dipertimbangkan, bahkan Andreas merasa akan lebih gentle jika NasDem memang menarik para menterinya dari kabinet.
“Menurut saya lebih elegan ya menterinya mengundurkan diri,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement