Sentil Proyek IKN Bikinan Jokowi, Dokter Tifa Blak-blakan: Hanya Orang Bodoh yang Pindahkan Ibu Kota ke Hutan Belantara
Pegiat Media Sosial Tiffauzia Tyassuma alias Dokter Tifa kembali mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam cuitannya. Kali ini, dia menyoroti soal proyek pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Dokter Tifa, ibu kota yang sekarang letaknya sudah sangat ideal karena berbatasan langsung dengan lautan. Ia menyebut alasan itulah yang membuat pemerintah Hindia Belanda kala itu memindahkan ibu kota dari Ambon ke Batavia.
Baca Juga: Wilayah Ganjar Tak Dicover Operasi Modifikasi Cuaca dari BMKG, Dokter Tifa: Kok Hanya Jakarta...
"Negara ini beruntung, punya ibukota berbatasan langsung dengan laut, letak ibukota yang sangat ideal. Krn itu pem. Hindia Belanda waktu itu pindahkan ibukota dari Ambon ke Batavia," tulisnya di Twitter seperti dikutip Jumat (6/1/2023).
Lebih lanjut ia menuding hanya orang bodoh yang memindahkan ibu kota yang sekarang ke wilayah yang jauh dari laut lepas.
"Hanya orang bodoh yang pindahkan ibukota negara kepulauan ke hutan belantara yang jauh dari laut lepas," lanjutnya.
Pendapat Dokter Tifa itu ditanggapi beragam oleh netizen di kolom komentarnya.
"Saya sangat setuju ibukota dipindah, beban Jakarta sudah berat. Tapi tidak setuju jika ke lokasi yang sekarang karena lokasi terlalu terbuka (laut china palung laut daerah gerilyawan filipina dll)...bukan karena belantara bu," kata maz.
Baca Juga: PP Presisi Kantongi Kontrak Baru dari Proyek Pembangunan IKN
"Udah pernah ke sini pak...ke IKN...Yuk kesini saya antar keliling ga ada hubungannya dengan laut cina, palung laut...apalagi pilipin.....itu jaaaaaaaauuuhhh banget...." balas singgih.
"Baca dulu ya @DokterTifa," kata Faisal.
"Barang siapa membodohkan orang yang tidak bodoh maka sesungguhnya dia orang bodoh," kata Husni.
Sementara itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing mengungkapkan bahwa keputusan Jokowi dalam hal ini pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur secara geopolitik sudah tepat.
Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Demi Halau Krisis Ekonomi, Jokowi Malah Disemprit Lagi: IKN Kenapa Dilanjutkan...
"Ibukota negara akan dipindah ke Kalimantan Timur sudah tepat," terangnya seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan secara geopolitik Kalimantan Timur sebagai ibukota sudah pas karena berada di tengah Indonesia.
"Jadi presiden lebih mudah mengelola negara dan melakukan pengawasan ke seluruh wilayah baik ke barat hingga ke ujung Sumatera maupun timur sampai ujung Papua," terangnya.
Dikutip dari situs djkn.kemenkeu, urgensi pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur salah satunya yakni beban besar yang selama ini ditanggung Jakarta. Adapun, "beban" yang harus ditanggung Jakarta antara lain:
1) kepadatan penduduk 16.704 jiwa/km2 sementara kepadatan penduduk Indonesia hanya 141 jiwa/km2.
Baca Juga: Efek Banjir Semarang Disorot Tajam, Jokowi Dikasih Wejangan: IKN Virtual Aja, Cukup!
2) Kemacetan Jakarta yang merupakan kota termacet nomor 10 di dunia tahun 2019 walau menurun menjadi nomor 31 dari 416 kota besar di 57 negara tahun 2020 (TomTom Traffic Index).
3) permasalahan lingkungan dan geologi yang telah akut antara lain banjir yang setiap tahun melanda Jakarta dan terjadinya penurunan tanah yang mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement