Daripada Singkirkan NasDem, Saran Buat Jokowi: Mending Ganti Semua Menteri dari Parpol yang Punya Hasrat Maju di 2024
Pengamat Politik Adi Prayitno menyoroti reaski PDIP yang keras kepada Partai NasDem terkait isu reshuffle yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, sikap PDIP tampaknya tak nyaman dengan buntut deklarasi capres Anies Baswedan oleh NasDem sehingga isu reshuffle diarahkan kepada menteri-menteri asuhan Surya Paloh tersebut.
"PDIP tidak nyaman dengan manuver politiknya NasDem, harus bilang kepada Jokowi, sebagai partai di mana Jokowi tumbuh dan besar, bilang bahwa mereka tidak nyaman tidak happy," tutur Adi Prayitno dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV pada Minggu (8/1/2023).
"Hanya itulah satu-satunya cara yang paling mungkin soal reshuffle itu segera diakhiri," tambahnya.
Adi melanjutkan, NasDem tidak mengindahkan dan menunggu respons PDIP. Akan tetapi, NasDem disebut akan melihat keputusan Jokowi dalam berpolitik.
"Dan yang ditunggu oleh NasDem bukan pernyataan PDIP, bukan perang secara terbuka yang disampaikan oleh teman-teman politisi PDIP, tetapi soal bagaimana Jokowi melihat ini semua sebagai sebuah sikap politik yang pada akhirnya harus dipilih," pungkas Adi.
Sementara itu, analis politik Hendri Satrio memberikan usulan dan saran kepada Jokowi soal reshuffle kabinet jika berkaitan dengan alasan politik. Menurutnya, semua menteri yang direshuffle adalah mereka yang berasal dari partai politik.
"Kalau saran saya nih pak Jokowi kalau memang mau hasil akhirnya adalah gol cantik, ganti semua menteri yang dari partai politik dan menteri yang memiliki hasrat maju di 2024," ungkapnya.
Pasalnya, kata Hendri, para menteri yang berasal dari parpol pasti memiliki kegiatan berpolitik kedepannya menjelang tahun 2024.
Lalu Hendri menyampaikan menteri tersebut bisa diganti dengan para sosok yang tak memiliki kepentingan politik.
"Dampaknya mungkin akan lebih baik, daripada melihat menteri akrobat kan bersiap-siap nyalon mendingan begitu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement