Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Langgar Tradisi PDIP dan Khianati Megawati, Rocky Gerung Bawa-bawa Nama Ganjar: Sakit Hati Bu Mega Ada Tuh

Jokowi Langgar Tradisi PDIP dan Khianati Megawati, Rocky Gerung Bawa-bawa Nama Ganjar: Sakit Hati Bu Mega Ada Tuh Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengkhianati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan melakukan endorse kepada tokoh tertentu sebagai calon presiden (capres) 2024. Padahal, kata dia, kader PDIP selalu harus menunggu keputusan Megawati.

"Pak Jokowi kan nipunya banyak, apalagi ke Ibu Mega. Tidak patuh dengan keputusan kongres, bahwa jangan mencalonkan atau mengangkat atau mendukung seseorang sebelum diputuskan oleh Ibu Mega," terang Rocky, dikutip pada Senin (9/1/2023).

Baca Juga: PDIP Gagal, Ganjar Pranowo Disebut Tak Pantas Jadi Presiden: 'Nggak Bakalan Saya Pilih'

"Pak Jokowi sudah angkat Ganjar itu jauh sebelum kontroversi itu muncul. Tentu sakit hati Ibu Mega ada tuh, kenapa nggak minta izin sih?" lanjutnya.

Menurut Rocky, Jokowi sudah mengkhianati tugas yang diberikan Megawati kepadanya selaku kader PDIP, yakni membawa misi nasionalisme, Soekarnoisme, hingga mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.

"Sekarang Anda justru jadi mainannya oligarki. Padahal PDIP di dalam tradisi Soekarno itu anti oligarki. Jadi itu juga yang ada di pikiran Ibu Mega, sehingga Ibu Mega menganggap kurang ajar itu," tutur Rocky.

Karena itulah Rocky menunggu sikap Megawati ke depan, yakni apakah akan mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani di Pemilu 2024.

Rocky menilai mengusung Ganjar berarti menunjukkan bahwa Megawati juga seorang politikus yang tidak memahami etika berpolitik yang baik.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Sedang ‘Ketar-ketir’ Ada Wacana PDIP Bakal Calonkan Megawati: Agen yang Namanya Ganjar Pranowo Bakal Gagal!

"Kalau sudah dikhianati, ya sudah, biarin saja. Ibu Mega selalu merasa pengkhianat itu tidak boleh dimaafkan dan itu bagus dalam politik," pungkas Rocky.

Sementara itu, sampai sekarang PDIP diketahui belum menentukan sikap politiknya menjelang Pemilu 2024. Walaupun menjadi satu-satunya partai yang bisa mengajukan capres dan cawapres tanpa harus membentuk koalisi, PDIP justru belum menunjukkan tanda-tanda akan mengusung siapa di Pemilu 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: