Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkolaborasi, Dua Produsen Utama Minyak Sawit Siap Bawa Komoditasnya Kian Jaya di Pasar Global!

Berkolaborasi, Dua Produsen Utama Minyak Sawit Siap Bawa Komoditasnya Kian Jaya di Pasar Global! Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai produsen utama minyak sawit (CPO) di dunia, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk bekerja sama memerangi diskriminasi terhadap komoditas tersebut. Hal ini disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sejak terpilih November lalu, di Bogor, Senin (9/1).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kedua negara juga akan memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries untuk meningkatkan pasar minyak sawit dan mengatasi permasalahan tersebut. Seperti diketahui, Uni Eropa berencana menghapus bahan bakar berbasis minyak kelapa sawit secara bertahap pada 2030, karena dianggap terkait dengan deforestasi.

Baca Juga: Walau Masih Hadapi Ketidakpastian, Produksi Minyak Sawit Global Diperkirakan Meningkat Tajam

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan empat hal lainnya. Pertama, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Presiden menyambut baik komitmen PM Anwar Ibrahim untuk melindungi PMI yang ada di Malaysia dan berharap penerapan One Channel System (OCS) dapat dijalankan secara bersama. Presiden Jokowi juga menekankan mengenai kembali pentingnya pembangunan community learning centre di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia.

Kedua, terkait masalah perbatasan. Kedua pemimpin sepakat untuk memastikan kesepakatan terkait perbatasan darat Sebatik, perbatasan darat Sinapad Sesai, serta perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka yang dapat ditandatangani tahun ini.

Ketiga, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan Malaysia terhadap Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura.

Baca Juga: Jokowi dan Anwar Ibrahim Sepakat Perangi Diskriminasi Sawit

Keempat, terkait isu kawasan. Kedua pemimpin juga sepakat untuk terus memperkuat kerja sama ASEAN sekaligus meningkatkan peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil. Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim juga membahas mengenai perkembangan situasi terkini di Myanmar. Kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: