Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyinyir Karakter Putin di TV Prancis, Macron Blak-blakan: Orangnya Ngeselin, Pemicu Perang

Nyinyir Karakter Putin di TV Prancis, Macron Blak-blakan: Orangnya Ngeselin, Pemicu Perang Kredit Foto: Reuters/Christophe Ena
Warta Ekonomi, Paris -

Presiden Rusia Vladimir Putin bukanlah orang yang “tidak menyenangkan”, tetapi itu tidak bisa menjadi alasan untuk meluncurkan “perang” di Ukraina, kata Emmanuel Macron.

Presiden Prancis membuat pernyataan aneh saat tampil pada Sabtu (7/1/2023) di Les Rencontres du Papotin, sebuah program TV yang dibawakan oleh sekelompok jurnalis autis.

Baca Juga: Sebentar Lagi Tank Ringan Prancis Tiba di Ukraina, Pertama Sejak Era Soviet

Macron dikritik oleh para jurnalis tentang berbagai macam masalah, termasuk hubungannya dengan Putin.

“Ketika kamu bertemu dengannya seperti itu, dia tidak menyenangkan. Itulah paradoksnya,” kata Macron, menambahkan bahwa “tidak ada yang membenarkan untuk memulai perang.”

Presiden Prancis juga mengungkapkan pandangannya tentang akar konflik antara Moskow dan Kiev, menyatakan bahwa tujuan sebenarnya dari Putin adalah pemulihan "kerajaan" Rusia.

Namun, Macron tidak merinci bagaimana tepatnya permusuhan yang sedang berlangsung dapat membantu mencapai tujuan yang dituduhkan ini.

“Pada dasarnya, dia meluncurkan perang ini untuk memulihkan wilayah dan memperluas batas Rusia ke kekaisaran yang pernah ada. Dia memikul tanggung jawab yang sangat berat untuk dirinya sendiri, rakyatnya, jelas untuk rakyat Ukraina, dan untuk kita semua. Beginilah cara saya melihat sesuatu,” kata Macron.

Presiden juga memperingatkan tentang kesalahpahaman bahwa pasukan Rusia entah bagaimana berada di ambang kekalahan di Ukraina. Sementara pasukan itu telah menimbulkan korban tertentu, Macron menegaskan, pasukan Kiev sama sekali tidak mencapai kemenangan di medan perang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: