Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maluku Dilanda Gempa, Kemenhub Langsung Turun Tangan Memastikan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Aman

Maluku Dilanda Gempa, Kemenhub Langsung Turun Tangan Memastikan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Aman Kredit Foto: Kementerian Perhubungan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pascabencana alam gempa bumi M 7,5 di Maluku yang terjadi Selasa (10/1/2022) dini hari tadi, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan yang ada di wilayah Maluku dalam kondisi baik dan aman. Selain pelabuhan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) juga dalam kondisi baik.  Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Selasa (10/1/2022).

“Pasca kejadian gempa bumi, berdasarkan laporan yang diterima dari para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Maluku, pelabuhan dan SBNP yang ada di Maluku dalam keadaan baik dan aman,” ujar Arif Toha dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Sepanjang 2022, Realisasi Kerja Kemenhub Capai 97,69%: Pembangunan Pelabuhan hingga Jalur Kereta

Arif meminta agar jajarannya di lokasi yang terkena gempa untuk tetap waspada dan siaga terhadap gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan menginstruksikan untuk terus melakukan pengawasan dan pengecekan jika ditemukan adanya kerusakan pascagempa bumi tersebut di pelabuhan.

“Saya minta kepada seluruh kepala UPT yang ada di Maluku untuk terus waspada dan siaga kedepannya, selain itu harus siap membantu jika fasilitas pelabuhan dibutuhkan untuk proses evakuasi atau penyaluran bantuan,” tegas Arif.

Disaat yang sama Arif mengatakan saat ini pelayanan transportasi laut juga berjalan normal, namun para petugas harus tetap waspada dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran.

“Untuk pelayanan transportasi laut berjalan dengan normal, akan tetapi saya meminta kepada seluruh petugas yang bekerja agar tetap selalu waspada dan siaga serta tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” ujar Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan kepada kepala UPT di wilayah Maluku untuk dapat menginformasikan kondisi terkini secara berkala dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Maluku agar dapat bergerak cepat serta mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Untuk diketahui, gempa itu terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari sekitar pukul 00.47 WIB. Titik gempa berlokasi di 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur.

Baca Juga: Kurang Nendang, Puan Disarankan Mengalah Jadi Jagoannya PDIP: Ganjar Bisa Lebih Diterima...

Gempa berkedalaman 131 kilometer. Titik gempa terjadi pada 150 kilometer arah barat laut dari Maluku Tenggara Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: