Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Kirim Pasukan Pelatih Rudal Patriot ke Ukraina: Ada Ratusan Tentara

Pentagon Kirim Pasukan Pelatih Rudal Patriot ke Ukraina: Ada Ratusan Tentara Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat akan melatih personel Ukraina di sebuah pangkalan di negara bagian Oklahoma tentang cara menggunakan dan memelihara sistem pertahanan udara Patriot canggih yang disediakan Washington untuk Kiev, kata Pentagon, Selasa (10/1/2023).

"Pelatihan untuk pasukan Ukraina pada sistem pertahanan udara Patriot akan dimulai segera minggu depan di Fort Sill, Oklahoma," kata Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ukraina Masih Ngotot Dapatkan Rudal Patriot Amerika

“Pelatihan ini akan mempersiapkan sekitar 90 hingga 100 tentara Ukraina untuk mengoperasikan, memelihara, dan mempertahankan sistem pertahanan selama kursus pelatihan yang diperkirakan berlangsung beberapa bulan,” kata Ryder.

“Setelah diterjunkan, Patriot akan berkontribusi pada kemampuan pertahanan udara Ukraina dan memberikan kemampuan lain kepada rakyat Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan udara Rusia yang sedang berlangsung,” tambahnya.

Pertahanan udara telah memainkan peran kunci dalam melindungi Ukraina dari serangan dan mencegah pasukan Moskow menguasai langit.

Tetapi karena Rusia menghadapi kemunduran yang semakin meningkat di lapangan, Rusia mulai secara sistematis menargetkan infrastruktur penting di Ukraina dalam serangan yang telah mengganggu listrik, air, dan panas bagi jutaan orang.

Dibuat oleh Raytheon, MIM-104 Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat yang terbang tinggi.

Itu dimodifikasi pada 1980-an untuk fokus pada ancaman baru rudal balistik taktis, dan pertama kali digunakan dalam pertempuran melawan Scud buatan Rusia Irak dalam Perang Teluk pertama.

Patriot telah terbukti efektif di Arab Saudi melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman, dan kontraktor utama Raytheon mengatakan sistem tersebut telah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam pertempuran sejak 2015.

Tujuan pendukung internasional Ukraina adalah untuk membangun pertahanan udara berlapis-lapis untuk negara yang terdiri dari sistem ketinggian rendah, sedang, dan tinggi yang dapat melindungi dari berbagai ancaman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: