Pendukung Kripto Berharap Legislator Prancis Bisa Kembali Jadi Regulator untuk Lisensi Wajib
Pendukung kripto kini tengah menaruh harapan mereka pada Majelis Nasional dari Parlemen Prancis untuk membatalkan perubahan hukum yang mengatur terkait dengan lisensi wajib bagi perusahaan kripto untuk beroperasi di Prancis. Mereka khawatir perubahan hukum ini dapat merusak tujuan Prancis untuk menjadi hub kripto yang inovatif.
Dilansir dari CoinDesk pada Rabu (11/1/2023), anggota parlemen utama, Senator Hervé Maurey menyampaikan bahwa peraturan yang mengharuskan perusahaan kripto untuk mendapatkan lisensi wajib agar dapat beroperasi di Prancis telah menimbulkan sejumlah permasalahan.
Namun, meski begitu upaya dan rencana legislatif untuk memesan perizinan telah mendapatkan dukungan yang semakin meningkat dari regulator yang tengah berusaha menghindari gaya keruntuhan FTX.
Baca Juga: Pertukaran Kripto Gemini Mengakhiri Program Kemitraannya dengan Genesis
"Kebangkrutan FTX baru-baru ini menyoroti risiko inheren dari semua investasi dalam aset kripto, khususnya ketika perusahaan beroperasi di luar peraturan apa pun," ujar Senator Hervé. Ia menambahkan bahwa adanya perubahan pada regulasi yang ada memiliki tujuan untuk menghindari penyalahgunaan kerangka peraturan, karena peraturan baru Uni Eropa yang dikenal sebagai regulasi MiCA akan mulai berlaku.
MiCA akan mewajibkan penyedia kripto seperti perusahaan pertukaran dna dompet kripto untuk diotorisasi dan memenuhi stabilitas keuangan dan norma perlindungan konsumen yang diharapkan dapat mulai berlaku pada akhir tahun 2024.
Adapun amandemen regulasi yang diajukan Senator Hervé secara mengejutkan telah disetujui oleh Senat Prancis pada bulan Desember 2022, di mana persetujuan ini berarti mensyaratkan bahwa perusahaan kripto yang tidak terdaftar di Otoritas Pasar Keuangan pada 1 Oktober 2023 harus mendapatkan lisensi melalui prosedur yang lebih memberatkan dengan melibatkan pemeriksaan keuangan, sumber daya, dan perlika bisnis yang sejauh ini belum ada satu pun perusahaan berhasil melalui proses ini.
Hingga saat ini, proposal amandemen regulasi usulan Senator Hervé telah mendapatkan dukungan regulator, termasuk Otoritas Pasar Keuangan Prancis dan Bank Sentral Prancis, meski tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa orang berpendapat bahwa proposal Senator Hervé tidak dapat dijalankan, merusak ekonomi, dan bertentangan dengan MiCA.
Salah satu yang menentang adalah salah seorang mitra di firma hukum Simmons & Simmons di Prancis, dia menyebut bahwa amandemen senat tersebut adalah "prematur" dan sangat buruk bagi daya saing Prancis karena akan membunuh inovasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement