Kredit Foto: Sufri Yuliardi
“Saat ini, inflasi di Tanah Air telah mencapai titik tertinggi dalam 9 tahun terakhir. Akibatnya, kita memasuki era 'Stagflasi'. Di mana, meskipun pertumbuhan ekonomi kita terjaga di angka 5 persen, namun dibayang-bayangi oleh tingginya inflasi yang menembus angka 5,5 persen,” jelasnya.
Menurut AHY, angka inflasi tersebut jauh di atas standar kewajaran inflasi nasional di bawah 3 persen. Akibatnya, harga-harga naik, harga BBM naik, dan harga sembako naik.
Situasi ini menurut AHY akan berdampak pada masyarakat bawah para wong cilik.
“Sehingga daya beli masyarakat semakin lemah. Kehidupan Wong Cilik, yang terkategori “miskin” dan ‘hampir miskin’, semakin terhimpit,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement