Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Metaverse Diprediksi Jadi Area Bermain Baru bagi Pelaku Kejahatan Siber

Metaverse Diprediksi Jadi Area Bermain Baru bagi Pelaku Kejahatan Siber Kredit Foto: Unsplash/Minh Pham
Warta Ekonomi, Jakarta -

Metaverse diprediksi akan menjadi area bermain baru bagi para pelaku kejahatan siber.

Pasalnya, sifat imersif dari metaverse dapat membuka peluang baru bagi bisnis dan konsumen. Dalam ekosistem metaverse, penjual dan pembeli mungkin untuk terhubung dengan cara baru. Perusahaan juga dapat memanfaatkan pengalaman mixed reality untuk mendiversifikasi penawaran mereka dan memenuhi kebutuhan konsumen di metaverse.

“Implementasi mmetaverse membuka kesempatan serangan pada empat lapisan penting, yakni platform, saluran, edge, dan pengguna,” kata Alex Nehmy, Director Industry 4.0 Japan & Asia Pacific Palo Alto Networks, saat media briefing, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Pebisnis Simak! Ini Potensi Serangan Siber ke Cloud yang Perlu Diperhatikan

Pada lapisan platform, sebagian besar platform metaverse akan dibangun pada arsitektur cloud, baik publik maupun pribadi. Sementara itu, cloud sendiri rentan mengalami serangan siber. Sebab, cloud dibangun di atas code packages yang bergantung pada kode sumber terbuka atau open source. Dengan demikian, metaverse yang memanfaatkan teknologi cloud juga akan rentan mengalami serangan siber.

Kemudian, pada lapisan saluran, metaverse akan berinteraksi dengan platform lain melalui API dan protokol penghubung lainnya. Koneksi ini akan menjadi sasaran seragan, khususnya penghubung yang menjembatani mata uang kripto di antara metaverse.

Di lapisan edge, konsumen akan membutuhkan beberapa jenis perangkat keras yang dapat dipakai, seperti kacamata pintar atau headset. “Perangkat IoT ini akan rentan terhadap serangan yang menyasar endpoint dan dapat menyebabkan pelanggaran data dan privasi,” jelas Alex.

Terakhir, di lapisan pengguna, meningkatnya penggunaan identitas digital akan membuat penjahat siber makin tertarik untuk menjalankan aksi penyerangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: