Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti-bukti Dugaan Korupsi Bansos DKI Era Anies Terkuak, Petisi Usut Tuntas Muncul Minta Respons KPK Hingga Kejaksaan, Waduh!

Bukti-bukti Dugaan Korupsi Bansos DKI Era Anies Terkuak, Petisi Usut Tuntas Muncul Minta Respons KPK Hingga Kejaksaan, Waduh! Kredit Foto: Twitter/Rudi Valinka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Temuan bukti dugaan adanya korupsi bantuan sosial (bansos) di Pemprov DKI Jakarta saat masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan belakangan menggegerkan publik. Bahkan, saat ini sudah muncul petisi untuk mengusut tuntas dugaan tersebut.

Petisi yang diunggah di situs change.org tersebut diketahui digagas oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Pada kamis (12/1/2023), unggahan petisi bertajuk 'Usut Tuntas, Dugaan KORUPSI Bansos Pemprov DKI Jakarta 2020 senilai 2,85 Triliun' mulai ramai di dunia maya.

Baca Juga: Ada Temuan Bukti Dugaan Korupsi Bansos Era Anies Baswedan, 5 Fakta Ini Sukses Terkuak: Heru Sampai Buka Suara!

Pada 9 Januari 2023, sebuah utas Twitter Rudi Valinka lewat akunnya @kurawa yang mengungkap temuan dugaan korupsi Program Bansos DKI tahun 2020 senilai Rp 2,85 Triliun. Kala itu, Pemprov DKI dinahkodai Gubernur Anies Baswedan.

Jhon menyematkan narasi dalam petisi tersebut bahwa nilai Rp2,85 Triliun ini sangat besar bahkan bisa membangun ribuan sekolah di berbagai pelosok Indonesia, atau membantu mengentaskan kemiskinan di DKI Jakarta dimana angka kemiskinan Jakarta tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Dikatakan, ini merupakan hasil audit forensik Ernst & Young sebagaimana diungkapkan oleh Rudi Valinka, belum dibuka sepenuhnya ke publik.

Program ini merupakan bagian dari Bansos DKI 2020 yang diperuntukkan sebagai upaya penanggulangan dampak Covid-19 yang terjadi di Jakarta bersumber dari APBD DKI senilai 3,65 Triliun dalam bentuk paket Sembako.

Dinsos DKI menunjuk 3 rekanan terpilih menyalurkan paket sembako senilai Rp3,65 Triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT. Food Station dan PT. Trimedia Imaji Rekso Abadi. Porsi terbesar senilai Rp2,85 Triliun diberikan kepada perumda Pasar Jaya.

Setelah lokasi penyimpanan beras bansos ditemukan di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, dimana PD Pasar Jaya menyewa gedung ini sebagai gudang, ditemukan 1.000 Ton beras dalam bentuk paketan 5 Kg.

Baca Juga: Buzzer Anies Mulai Panik dengan Temuan Bukti Korupsi Bansos, Yusuf Dumdum: Mereka Mau Hadang Kasus Ini dengan Cara Ghoib

Pada saat yang sama, ada tukang yang bekerja ditugasi melakukan penyortiran beras-beras busuk.

"Beras tersebut dipastikan sangat tidak layak untuk dikonsumsi, bahkan oleh ternak sekalipun," tulis petisi tersebut sebagaimana yang dicuitkan @kurawa di Twitter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: