Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Berani ‘Sentil’ Presiden di Depan Muka, Rocky Gerung: Apalagi Ganjar yang Cuman Petugas Jokowi

Megawati Berani ‘Sentil’ Presiden di Depan Muka, Rocky Gerung: Apalagi Ganjar yang Cuman Petugas Jokowi Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dan Rocky Gerung menyoroti gestur Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato kala HUT PDIP ke-50 tepat di hadapan Presiden Joko Widodo (jokowi).

Terutama ketika bergurau terkait dukungan PDIP yang berhasil memenangkan Jokowi menjadi presiden RI dua periode. 

"Kalau kita lihat gesturnya itu, itu seolah-olah Ibu Mega kirim, lu itu (Jokowi) enggak ada apa-apanya tuh. Kira-kira begitu tuh," kata Rocky Gerung melansir dari youtube channelnya, Jumat (13/1/2023). 

Baca Juga: Anies Stop Safari Politik Gara-gara PDIP? Anak Buah Megawati Heran: Untungnya Dimajuin Kemarin Apa?

Ia lantas melanjutkan pernyataannya dan menyebut nama Ganjar Pranowo, satu diantara kader PDIP yang kerap digadang-gadang jadi calon presiden. 

"Dan tentu, kalau Jokowi enggak ada apa-apanya, apalagi Ganjar yang sekadar petugas Jokowi kan," tambahnya. 

"Jadi Bu Mega mau katakan, eh itu Ganjar itu petugasnya petugas. Gitu kira-kira," tutur dia. 

Baca Juga: Sudah Ngarep Ganjar Diumumkan Jadi Capres di HUT PDIP, Ade Armando Kena PHP Bu Mega: Malah Jadi Penonton Pinggir Lapangan

Dari gestur tubuhnya, Rocky Gerung menilai Jokowi dan Ganjar langsung terlihat gamang. Kata dia, gestur yang diperlihatkan Jokowi dan Ganjar bukan tegang atau gelisah. 

"Tapi merasa menunggu, ini sebenarnya gue mau diledek apa enggak nih?" tukasnya.

Dalam video itu, Rocky mengatakan, tidak ada yang akan bisa membatalkan ide Megawati tentang darah Soekarno melekat pada semua keputusan partai. 

Baca Juga: Sudah Ngarep Ganjar Diumumkan Jadi Capres di HUT PDIP, Ade Armando Kena PHP Bu Mega: Malah Jadi Penonton Pinggir Lapangan

Jika hal tersebut sudah menjadi dogma dalam politik PDIP, lanjut Rocky, artinya Puan Maharani lah yang dipersiapkan untuk menjadi calon presiden. Bukan Ganjar Pranowo. 

"Artinya Puan memang dipersiapkan. Mau kalah, mau gagal, tetap lebih baik berumah di tempat sendiri daripada nyewa yang tiba-tiba nanti digusur oleh orang lain (partai lain), itu partai itu," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: