Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Perlu 3 Kekuatan Negara buat Jaga-jaga dari Kekuatan Korea Utara

Ternyata Perlu 3 Kekuatan Negara buat Jaga-jaga dari Kekuatan Korea Utara Kredit Foto: AP Photo/KCNA
Warta Ekonomi, Washington -

Korea Utara menjadi aktor pemicu Amerika Serikat dengan Jepang dan Korea Selatan bertekad untuk memperkuat kerja sama trilateralnya.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada di Washington, Rabu (11/1/2023) waktu setempat.

Baca Juga: Senjata Pencegat Drone Israel Lagi Diincar Korea Selatan, Fantastis!

"Menghadapi peluncuran rudal DPRK yang melanggar hukum dan sembrono, termasuk peluncuran rudal balistik jarak jauh di atas Jepang pada Oktober, kami memperdalam kerja sama trilateral kami dengan Republik Korea (Korsel) untuk mencegah dan, jika perlu, bertahan melawan agresi,” ujar Blinken seperti dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Kamis (12/1/2023).

Sepanjang 2022, Korut menembakkan sekitar 70 rudal balistik termasuk delapan rudal balistik antarbenua. Uji senjata Korut tahun lalu jauh melebihi rekor tahunan sebelumnya yaitu 25.

Hayashi mengatakan keempat menteri mengutuk keras peluncuran rudal Korut. Jepang dan AS jua menegaskan kembali komitmen teguh adalah denuklirisasi penuh Korut berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Dengan posisi kami yang selaras, kami sepakat untuk terus bekerja sama secara erat dalam menanggapi masalah Korut, termasuk mengejar penyelesaian segera dari masalah kecanduan," kata  Hayashi mengacu pada masalah warga negara Jepang yang diyakini diculik oleh Korut beberapa dekade yang lalu.

Pertemuan Two Plus Two Menhan dan Menlu Jepang dan AS terjadi setelah Tokyo mengumumkan rencananya untuk menggandakan pembelanjaan pertahanan nasionalnya menjadi dua persen dari produk domestik bruto. Rencana ini diyakini selama lima tahun ke depan dalam strategi keamanan nasional terbaru dan strategi pertahanan nasional yang dirilis akhir tahun lalu.

"Strategi baru ini memperjelas komitmen Jepang untuk berinvestasi dalam meningkatkan kemampuannya, untuk mengambil peran baru, dan mendorong kerja sama pertahanan yang lebih erat dengan AS dan mitra bersama kami,” kata Blinken tentang strategi nasional baru Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: