PT Hassana Boga Sejahtera Tbk menyelenggarakan paparan publik sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Perseroan akan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau sebanyak 20 persen dari total kepemilikan saham setelah penawaran umum.
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, mengatakan bahwa setelah hampir 7 tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak lagi pasar dan produk. “Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ungkapnya.
Lutfiel menjelaskan jika kelahiran bayi di Indonesia saat ini ada di angka 4,8 sd 5 juta per tahun, dan itu cukup menjadi dasar kenapa produk-produk terkait keperluan bayi banyak diminati.
“Kami punya positioning yang menarik sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dimasak dari rumah (homemade), tapi juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi. Pada dasarnya produk ini Indonesia sekali. Baik sumber bahan baku maupun citarasanya,” terang Lutfiel, dlaam keterangan media, (9/1/2023).
Hal ini pun selaras dengan visi yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu menjadikan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk sebagai perusahaan Indonesia terbaik yang menginspirasi kehidupan manusia dengan produk makanan yang halal, sehat, dan bergizi seimbang.
Kunci kesuksesan menurut Lutfiel adalah bergerak sesuai value sendiri. “NAYZ telah menjadi value bagi banyak sekali ibu-ibu muda yang sibuk, tetapi ingin tetap berperan memberikan cinta kasih berupa makanan sehat kepada anak-anaknya. Kami fasilitasi itu semua dengan mengkonsep produk yang value-nya sangat tinggi, yaitu cinta dan kebaikan hati seorang ibu, dalam bentuk MPASI yang dimasak tanpa repot dari rumah, dengan tangan ibu sendiri,” paparnya.
Lebih lanjut Lutfiel menerangkan jika kekuatan utama NAYZ adalah produk yang 100% bahan bakunya dari Indonesia, dihasilkan petani-petani Indonesia. NAYZ mengusung konsep non-instant produk yang harus dimasak, namun dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini sangat cocok dengan budaya ibu Indonesia yang rata-rata menyukai masakan.
Perseroan memiliki misi, yakni menciptakan pangan yang sedekat mungkin dengan aslinya (pure food), memastikan sumber dan proses pangan dengan kualitas terbaik dan legal, membangun lingkungan industri yang selaras dengan alam, serta menciptakan inovasi pangan berbasis produk pertanian organik.
Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 2 Januari 2023 hingga 11 Januari 2023 dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 26 Januari 2023 sampai 31 Januari 2023 dengan kisaran harga saham Rp 100,- sampai dengan Rp 120,- per lembar. Perseroan diharapkan dapat mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 61.200.000.000 (61,2 miliar rupiah).
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk beberapa kepentingan, seperti:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement