Tak Kunjung Deklarasi Koalisi, NasDem Dicurigai Mau Balik Lawan Anies: Mereka Pura-pura Mendukung...
"'Kami menawarkan, tapi kalau nggak bisa juga nggak pateken (tidak masalah)', begitulah analisisnya," sambungnya.
Di sini, Refly juga menduga bisa jadi deklarasi Partai NasDem sengaja dilakukan untuk menggagalkan Anies,
Hal tersebut gegera mereka yang seperti tegas menolak tawaran Partai Demokrat yang menawarkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi wakil Anies.
"Bisa jadi NasDem menolak kalau (AHY jadi) wapresnya Anies. Tapi orang akan bertanya, ini jangan-jangan NasDem juga ikut menjadi skenario menggagalkan Anies. Pura-pura mendukung tapi ternyata ujungnya menggagalkan. We don't know exactly, karena begitulah politik," tegas Refly.
Selain membujuk Partai NasDem kembali menjadi koalisi pemerintah, Refly menduga sejumlah taktik lain untuk menjegal Anies di Pemilu 2024.
Pada intinya, menurut Refly, Istana akan menggagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan sehingga Anies batal menembus presidential threshold sebesar 20 persen.
Baca Juga: AHY Klaim Partai Demokrat Tidak Ngotot Usung Kader untuk Temani Anies Baswedan: Tidak Boleh Memaksa
"(Seperti) membujuk Partai Demokrat keluar dari koalisi Anies, (lalu) menawarkan PKS gabung ke kubunya Prabowo misalnya, tapi kelihatannya ini agak lemah. Yang keempat, yang pasti akan dikerjakan adalah menghalangi partai lain bergabung dengan koalisi Anies," ujar Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement