Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AMMI Dukung TNI-Polri Lebih Tegas dan Terukur terhadap KKB Papua

AMMI Dukung TNI-Polri Lebih Tegas dan Terukur terhadap KKB Papua Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) mengutuk keras penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan pesawat carter dan pembakaran sekolah SMK di Kabupaten Pegunungan Bintang, sejak 7 Januari 2023.

Ketua Umum AMMI Nurkhasanah menyatakan bahwa KKB tidak bisa dihadapi seperti kejahatan biasa. Dia menuturkan bahwa penyerangan KKB semakin membabi buta kalau terus dibiarkan.

"KKB ini sangat kejam. Menyerang warga sipil yang tidak bersalah. Merusak fasilitas umum yang dalam undang-undang internasional sangat dilarang untuk diserang sekalipun dalam keadaan perang. Belum lagi dari pihak aparat keamanan yang berjatuhan," kata Nurkhasanah dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Diserang KKB Papua, Kemenhub Putuskan Segera Evakuasi Personel Bandara Oksibil

Atas dasar fakta tersebut, Nurkhasanah meminta TNI-Polri untuk menindak tegas KKB yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Juga menyelesaikan masalah KKB dengan strategi terukur.

"KKB nggak punya rasa kemanusiaan dan pantas menerima hukuman yang setimpal," lanjutnya.

Nurkhasanah menilai sejauh ini pemerintah telah berupaya menghadapi KKB dengan mengedepankan cara humanis. Mencoba mengedapankan dialog persaudaraan.

Namun, menurutnya KKB tidak bergeming. Sebaliknya mereka semakin biadab menyerang di beberapa daerah Papua.

"Pendekatan humanis nggak membuat mereka sadar. Saatnya TNI Polri bersatu mengembalikan kondisi daerah-daerah seperti Kabupaten Pegunungan Bintang dan Nduga kondusif," terang Nurkhasanah. 

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mendukung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melalui jajarannya untuk lebih tegas dalam menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. 

"Memang harus dihadapi dengan lebih tegas lagi," kata Wapres kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Soal Penangkapan Lukas Enembe, Pemerintah Siapkan Pejabat Sementara untuk Pimpin Papua: Harus Tetap Jalan

Wapres menekankan aksi KKB sejatinya terjadi di bagian kecil daerah di Papua. Hal itu berdasarkan tinjauan langsungnya beberapa saat lalu yang melakukan kunjungan kerja selama lima hari.

"Papua itu kondusif dan aman. Saya lima hari berputar-putar dari Jayapura, Merauke, Timika, Kaimana, sampai ke Biak. Kalaupun ada (KKB) itu sebenarnya di daerah kelompok kecil saja. Memang harus dihadapi dengan lebih tegas lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: