Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perppu Cipta Kerja Disahkan, Rizal Ramli Sebut Presiden Jokowi Penuh Siasat Manipulatif

Perppu Cipta Kerja Disahkan, Rizal Ramli Sebut Presiden Jokowi Penuh Siasat Manipulatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Koodrinator Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritik langkah Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) di akhir masa jabatannya. 

Menurut Rizal, langkah tersebut yang tidak mencerminkan sikap ideologi yang dikenalkan Jokowi yang dikenal sederhana. Karena itu, ia menyebutkan Jokowi cenderung terlalu banyak manipulatif. 

Ini diungkapnya pada kanal YouTube Refly Harun, Rizal yang menjadi pembicara dalam forum diskusi bertajuk pemakzulan Jokowi menyebutkan Menggugat Perppu No 2 Tahun 2022 Tentang Ciptaker: Makzulkan Jokowi.

Baca Juga: Lebih Baik Reshuffle, NasDem Malah Nikmatin Isu 'Tarik Dukungan dari Anies jika Diminta Jokowi'

Salah satu hal yang kemudian dibahas Rizal adalah dampak dari Perppu Cipta Kerja guna memperkaya golongan tertentu.

Pemerintah terkesan lembek menghadapi golongan yang dikenal dengan sebutan oligarki tersebut.

Di negara-negara lain bahkan seperti negara kapitalis, pengusaha dikenakan pajak yang proposional, 

"Jika pengusaha mendadak, seperti pengusaha batu bara, bakal dikenakan pajak yang namanya pajak kaya dadakan sampai 30 persen, terjadi di Inggris, Amerika," ungkap Rizal.

"Tapi pemerintahan ini sangat memanjakan oligarki. Dia nggak berani nyentuh keuntungan dadakan ini," sambung dia.

Padahal, kata dia, negara bisa mendapatkan pajak sampai ratusan triliun dari orang-orang mendapatkan keuntungan mendadak seperti ini.

Baca Juga: Menohok Banget! Sebut 'Jokowi Kasihan', Relawan Ingatkan Megawati Kalah Dua Kali di Pilpres

"Tapi dia berani naikin pajak rakyat, PPN, iuran BPJS, BBM, listrik, gas, bahkan yang mau beli rokok ketengan saja nggak boleh. Ini brengseknya habis bener! Keterlaluan!" tegas Rizal, mengecam keras kebijakannya.

Rizal menilai seharusnya negara juga fokus kepada para pengusaha kaya raya ketimbang terus membebani rakyat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: