Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok Banget! Sebut 'Jokowi Kasihan', Relawan Ingatkan Megawati Kalah Dua Kali di Pilpres

Menohok Banget! Sebut 'Jokowi Kasihan', Relawan Ingatkan Megawati Kalah Dua Kali di Pilpres Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP beberapa waktu lalu terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Apalagi dalam pidato tersebut, Megawati sempat menyebutkan 'Jokowi Kasihan' tanpa PDIP

Pernyataan Megawati tersebut sering kali dianggap sebagai aksi merendahkan Presiden Joko Widodo yang merupakan kader partai berlambang banteng itu.

Menanggapi pidato Megawati, relawan Jokowi Benny Rhamdani yakin bahwa pidato ketua umum PDIP itu tidak bermaksud untuk menghina Jokowi. Baca Juga: Sesumbar Jhon Sitorus: Andai Jokowi Dirikan Partai, PDIP sekalipun bukan tandingannya

"Pertama itu acara internal dan tergantung orang menggunakan sudut seperti apa terkait pidato tersebut mungkin satu sisi Bu Mega menganggap guyonan itu gaya komunikasi Mbak Mega yang kadang kala serius diselingi humor," kata Benny dalam perbincangannya di televisi swasta.

"Saya justru tidak melihat dan tidak mungkin rasanya Bu Mega sebagai negarawan ini adalah pandangan yang sengaja merendahkan martabat presiden," imbuhnya.

Jika memang pernyataan Megawati dimaksudkan untuk mengungkit jasa PDIP pada pencalonan Jokowi, Benny kemudian membandingkan kemenangan Jokowi jadi presiden dan kekalahan Megawati yang keduanya sama-sama dicalonkan oleh PDIP.

"Tapi di luar itu, pubik mengetahui lah sejarah perpolitikan Indonesia saat pilpres PDI Perjuangan mencalonkan Ibu Mega saat 2004 pilpres Mega-Hasyim, 2009 Mega-Prabowo dan ternyata Ibu Mega tidak terpilih dalam kontestasi," ungkap Benny.

"Kemudian setelah itu sejarah perpolitikan Indonesia di mana capres di luar kader parti dan bukan ketua umum saat mencalonkan Pak Jokowi dua periode justru Pak Jokowi terpilih sebagai presiden," imbuhnya.

Menurut Benny, partai banteng itu memang berjasa tapi ada faktor dari diri Jokowi sendiri yang bisa memenangkannya. Baca Juga: Manfaatkan Pidato HUT PDIP, Pakar: Ada yang Mau Benturkan Megawati dan Jokowi, Apa Iya?

"Fair bahwa ada faktor partai secara legal formal, peran PDIP besar dalam pencalonan tapi di sisi lain faktor Pak Jokowi yang memiliki background orang baik pemimpin merakyat, nah justru faktor Pak Jokowi sangat penting dalam keterpilihan yang diusung PDIP," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: